Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perjuangan Indonesia Dikhianati Dua Kartu Merah Sembrono, Kesalahan Besar Kirim Timnas U-22 ke ASEAN Cup?

Najm Ula - Minggu, 22 Desember 2024 | 07:54 WIB
Bek Timnas Indonesia Muhammad Ferarri (tengah) saat beraksi menghadapi para pemain Laos dalam laga kedua Grup B ASEAN Cup 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024).
PSSI
Bek Timnas Indonesia Muhammad Ferarri (tengah) saat beraksi menghadapi para pemain Laos dalam laga kedua Grup B ASEAN Cup 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024).

BOLANAS.COM - Dua kali timnas Indonesia dikecewakan dua pemainnya yang mendapatkan kartu merah, yakni Marselino Ferdinan dan Muhammad Ferarri.

Timnas Indonesia harus membayar mahal keputusan mengirim pemain di bawah usia 22 tahun ke ASEAN Cup 2024.

Garuda Muda mengakhiri perjalanan di Piala AFF edisi ini dengan tersingkir di fase grup, mengulang edisi 2018, 2014, dan 2012.

Hasil memalukan itu didapat saat Indonesia keok dari Filipina dalam laga penentuan, Sabtu (21/12/2024) malam.

Pasukan Shin Tae-yong kalah akibat bermain dengan 10 orang, dengan gol Filipina dicetak melalui titik putih, 0-1.

Jika dirunut ulang, kegagalan Indonesia di turnamen ini diakibatkan ketidakmatangan pemain dalam beberapa situasi penting.

Itu adalah konsekuensi yang harus diterima apabila memutuskan mengirim pemain muda ke turnamen terakbar region ini.

Pada laga kandang pertama melawan Laos, Marselino Ferdinan merusak ritme permainan saat skor masih 2-2.

Saat Laos menyerang balik, Marselino tidak mengingat ia sudah mengantongi kartu kuning dan tetap melancarkan tekel terlambat.

Baca Juga: Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Filipina - Marselino Kembali, Hokky Caraka Bukan Starter Meski Diajak Konpers

Alhasil, perjuangan rekan setimnya harus lebih susah, dan hasil imbang 3-3 membuyarkan peluang menang di depan mata.

Pada partai kandang kedua menghadapi Filipina, lagi-lagi kartu merah mengkhianati perjuangan tim.

Garuda Muda dalam posisi menang angin, mendapatkan beberapa peluang, saat Muhammad Ferarri terpancing emosi di dalam kotak penalti.

Ia membalas kawalan Amani Aguinaldo dengan sikutan telak ke wajah sang lawan, sesuatu yang tak pantas dilakukan kapten.

Pengusiran Ferarri membuat Indonesia gagal melanjutkan momentum menyerang, dan Filipina bisa mencetak gol tunggal pada babak kedua.

Usai pertandingan, Shin Tae-yong menyoroti para pemain lebih berpengalaman di timnas ini yang gagal mencontohkan kematangan pada pemain lain.

"Mungkin bisa bicara kecewa, apalagi Marselino dapat kartu merah saat lawan laos dan menjadi pertandingan yang sulit di timnas."

"Hari ini sama, Ferarri dapat kartu merah jadi kita tidak bisa mencetak gol satupun."

"Saya pikir bisa cetak dua sampai tiga gol sebelumnya tapi disayangkan dapat kartu merah," kata Shin Tae-yong.

Baca Juga: Persebaya Ogah Disalip Persib, Bajul Ijo Kembali Menang Usai Skandal Tiga Pemain Hilang dari DSP

Dari turnamen ini, PSSI dan Shin Tae-yong bisa belajar, terlalu berisiko menurunkan pemain hijau di turnamen yang dianggap serius oleh negara lain.

Pada edisi mendatang, kalaupun pemain abroad Eropa tidak bisa datang, PSSI semestinya bisa mengirim pemain terbaik dari Liga 1.

Jikapun ingin mengirim timnas muda, tampaknya pemain overage perlu diperbanyak di posisi yang penting, seperti bek tengah atau gelandang bertahan.

Baca Juga: Hasil ASEAN Cup 2024 - Diwarnai Penalti dan Kartu Merah, Timnas Indonesia Takluk dari Filipina di Manahan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najm Ula
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.