Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSIS Semarang mendapatkan hasil buruk saat melawan Malut United gara-gara blunder dobel Adi Satryo, saat sanksi FIFA tiba.
PSIS Semarang baru saja takluk dari Malut United pada pekan ke-16 Liga 1 2024/25, Minggu (22/12/2024) sore.
Pertandingan ini digelar saat Mahesa Jenar ditimpa palu godam dari FIFA berupa sanksi embargo transfer.
Sanksi tersebut didapat akibat kasus yang melibatkan Flavio Beck, pemain asing empat tahun silam.
Dampak dari embargo tersebut, PSIS tak bisa mendaftarkan pemain asing baru pada bursa transfer sekarang.
Padahal, klub yang dipimpin Yoyok Sukawi itu baru saja melepas dua pemain asing, Fernandinho dan Taufee Skandari.
Situasi ini membuat pelatih Gilbert Agius hanya bisa memainkan empat pemain asing saat menjamu Malut.
Satu pemain lain, Evandro Brandao, sedang mengalami cedera.
Jalannya pertandingan menunjukkan status PSIS sebagai klub Liga 1 dalam situasi marabahaya.
Baca Juga: Pelajaran dari Piala AFF 2024, PSSI Mestinya Kapok Pakai Pemain Muda di Turnamen Terakbar ASEAN
Bertindak sebagai tuan rumah, Gali Freitas dkk tak bisa mendominasi permainan atas tim promosi.
Justru Adi Satryo, kiper pelapis Maarten Paes di timnas Indonesia, mengundang bencana untuk tim sendiri.
Pada menit ke-12, ia melakukan blunder pertama yang berakibat gol lawan.
Adi tidak ditekan siapa pun saat mencoba menghalau sepak pojok Laskar Kie Raha.
Namun alih-alih menangkap dengan nyaman, ia justru menerjang bola dengan meninjunya, untuk kemudian jatuh ke kaki Darel Valentino.
Pemain muda milik Malut itu tinggal menceploskan bola ke gawang kosong. 0-1.
Lantas tepat setelah turun minum, Adi kembali menunjukkan dirinya tidak dalam kondisi pikiran terbaik.
Umpan silang lemah yang tak mengancam gagal ditangkap, sehingga bisa disambar Diego Adorno. 0-2.
Ditambah kartu merah Nadeo Argawinata kemarin, timnas Indonesia mengalami krisis di sektor kiper.
Baca Juga: Berkah Timnas Tersingkir, Marselino Ferdinan Bisa Lebih Cepat Jumpa Pelatih Baru Oxford United
Pada menit akhir, Wildan Ramdhani sempat mencetak gol hiburan bagi PSIS melalui finishing menyambut cutback Septian David.
Sayangnya Malut kembali menambah keunggulan lewat serangan balik, saat tiga striker mengeroyok Adi, berbuah gol Jorge Correa. 1-3.
Kekalahan 3-1 membuat PSIS gagal menjauh dari zona merah, dan terancam terseret ke zona degradasi jika sanksi FIFA tak diselesaikan.
Susunan Pemain:
PSIS Semarang: 30-Adi Satryo (PG), 4-Roger Bonet, 6-Lucas Baretto, 5-Joao Vitor, 14-Riyan Ardiansyah (24-Wildan Ramdhani 74'), 27-Zalnando, 19-Alfeandra Dewangga (Septian David); Tri Setiawan, 16-Reiva Apriliansyah, 7-Gali Freitas, 56-Ridho Syuhada (31-Rahmat Syawal 56')
Cadangan: 26-Syahrul Trisna (PG), 52-Rizky Darmawan, 3-Haykal Alhafiz, 12-Aulia Rahman, 20-Brandon Scheunemann, 25-Sandy Ferizal, 45-Ahmad Syiha Buddin, 72-Zico Uldha Febrianatta
Pelatih: Gilbert Agius.
Malut United: 96-Aldhila Ray Redondo (PG), 27-Safrudin Tahar, 18-Wahyu Prasetyo, 41-Cassio Scheid, 23-Yance Sayuri (Hari Nur), 69-Manahati Lestusen, 16-Wbeymar Angulo, 33-Darel Valentino (32-Jorge Correa 45'), 21-Frets Butuan (37-Firman Ramadhan 63'), 9-Diego Martinez (Victor Mansaray), 7-Adriano Castanhera (Rival Lastori).
Cadangan: 71-Muhammad Fahri, 3-Bagus Nirwanto, 4-Rio Saputro, 5-Saddam Hi Tenang, 6-Achmad Baasith, 20-Rafly I. Selang, 25-Irsan Lestaluhu.
Pelatih: Imran Nahumarury.
Baca Juga: Filipina Punya Kevin Mendoza di Persib, Kiper 'Pembunuh' Indonesia Mau Ikut Main di Liga 1
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | ligaindonesiabaru.com |