Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelajaran dari Piala AFF, Media Asia Sebut Timnas Indonesia Gagal karena Pemain Muda Indisipliner

Najm Ula - Kamis, 26 Desember 2024 | 15:00 WIB
Pemain timnas Indonesia saat menyanyikan Lagu Kebangsaan, Indonesia Raya dalam laga kontra Filipina di Stadion Manahan, Solo, dalam partai terakhir grup B ASEAN Cup 2024, Sabtu (21/12/2024).
MOCHAMAD SADHELI/KOMPAS.COM
Pemain timnas Indonesia saat menyanyikan Lagu Kebangsaan, Indonesia Raya dalam laga kontra Filipina di Stadion Manahan, Solo, dalam partai terakhir grup B ASEAN Cup 2024, Sabtu (21/12/2024).

BOLANAS.COM - Timnas Indonesia memetik pelajaran dari ASEAN Cup 2024 untuk tidak membebani pemain muda di turnamen terpanas Asia Tenggara.

Kegagalan Indonesia di Piala AFF telah menjadi buah bibir di kalangan Asia Tenggara, bahkan Asia.

Media asing ESPN yang memantau sepak bola Asia turut menyoroti perjalanan kandas Garuda di Piala AFF lalu.

Sebagai pengingat, Indonesia tersingkir di fase grup walaupun berstatus negara kuat kawasan ini.

Timnas senior mampu menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia, tetapi juniornya tidak mampu bersaing di Asia Tenggara.

"Energi muda menjanjikan energi dan potensi, yang bisa saja positif untuk tim."

"Tapi juga ada potensi untuk kepala mudah panas yang indisipliner," tulis Gabriel Tan di ESPN.

Gabriel Tan merujuk pada dua kartu merah yang diterima pemain Indonesia dalam dua laga kandang.

Pelatih Shin Tae-yong memanggil Marselino Ferdinan dan Muhammad Ferarri sebagai salah dua pemain paling matang.

Baca Juga: Persebaya Sedang Dikejar Persib, Paul Munster Rela Tidak Mudik Natal ke Irlandia Utara

Namun dua pemain tersebut justru mendatangkan bencana lewat kartu merah.

Marselino mendapatkan kartu merah pada laga kontra Laos gara-gara dua tekel sembrono.

Ferarri yang berstatus kapten diusir wasit lantaran menyikut pemain lawan hanya karena provokasi kecil.

Dua kartu merah tersebut mengubah momentum Indonesia pada laga masing-masing, yang berkontribusi pada tersingkirnya Garuda Muda.

"Indonesia akan mendapati indisipliner khas pemain muda sebagai kambing hitam," tulis ESPN.

"Sebagai penyebab puasa juara memanjang menjadi paling tidak dua tahun lagi."

Shin Tae-yong juga turut menyalahkan dua pemain seniornya itu.

"Mungkin bisa bicara kecewa," sesal Shin usai dikalahkan Filipina.

"Apalagi Marselino dapat kartu merah saat lawan Laos."

Baca Juga: ASEAN Cup 2024 - Kim Sang-sik Bertekad Lampaui Prestasi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

"Hari ini sama, Ferarri dapat kartu merah karena reaksi berlebihan dan tidak perlu."

Ke depan, PSSI tampak tidak perlu mengambil risiko menurunkan pemain muda saat tim lain mengerahkan tim senior.

Jika pun pemain berbasis Eropa tidak bisa datang, alangkah bijaknya jika pemain senior dalam negeri dipanggil.

Baca Juga: Timnas Indonesia Harusnya Hari Ini Main di Semifinal ASEAN Cup, Semua Bersalah Garuda Sudah Tersingkir

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najm Ula
Sumber : ESPN
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.