Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pengamat sepak bola Vietnam, Quang Huy, mengakui jika negaranya diuntungkan kepemimpinan wasit saat melawan Singapura di ASEAN Cup 2024.
Timnas Vietnam sukses mengunci tiket ke final ASEAN Cup 2024 usai menyingkirkan Singapura.
Setelah menang 2-0 pada leg pertama, Vietnam kembali menaklukkan Singapura 3-1 pada pertemuan kedua di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Minggu (29/12/2024).
Kemenangan Vietnam tidak lepas dari kepemimpinan wasit yang beberapa kali dianggap menguntungkan.
Pada leg pertama, Vietnam mendapat satu hadiah penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Nguyen Tien Linh.
Pada leg kedua, dua penalti diberikan wasit kepada The Golden Star Warriors.
Kepemimpinan wasit mendapat kritikan dari media Singapura, The Strait Times.
Pasalnya, wasit sempat menganulir gol Singapura pada awal babak pertama di leg kedua.
"Meski sudah ditinjau oleh VAR, keputusan ini (anulir gol Singapura) tetap ditegakkan, membuat warga Singapura sangat kecewa," tulis The Strait Times.
"Rasa sakitnya semakin besar ketika tim tuan rumah mencetak gol pembuka di perpanjangan waktu babak pertama."
"Wasit menunjuk titik putih lagi-lagi setelah meninjau VAR."
"Ini juga merupakan pukulan berat yang sepertinya menghancurkan momentum Lions."
Pengamat sepak bola Vietnam, Quang Huy, mengakui jika negaranya sangat diuntungkan kepemimpinan wasit.
"Jujur di laga terakhir situasi wasit cek VAR dan tolak gol Singapura karena offside, situasi itu jika wasit setelah berkonsultasi dengan hakim garis, kami harus menerimanya, jadi kami beruntung tidak tertinggal dulu," kata Quang Huy dikutip dari Soha.vn.
Menurutnya, gol yang dianulir tersebut membuat Vietnam lebih mudah memainkan pertandingan.
Baca Juga: Jadwal Final ASEAN Cup 2024 - Vietnam Berburu Gelar Ketiga, Misi Taklukkan Juara Bertahan
Tim asuhan Kim Sang-sik pun bisa mencuri gol pada pengujung babak pertama.
"Setelah kami lolos dari ketertingalan, segalanya menjadi lebih mudah karena kami kembali tenang dan mencetak gol."
"Kami juga menang dengan 2 gol seperti leg pertama, hanya saja kali ini kami kebobolan satu kali," jelas Quang Huy.
Quang Huy menilai Kim Sang-sik telah menunjukkan strategi yang tepat.
Kekuatan Vietnam diyakini akan terus meningkat hingga partai final.
"Setelah setiap pertandingan seperti ini, dengan rotasi, tim Vietnam bisa bermain lebih baik dari pertandingan sebelumnya, dengan tetap menjaga kekuatannya, para pemain menjadi lebih terampil."
"Saya pikir dalam pertandingan ini, masih ada hal yang harus kami pelajari."
"Namun hingga Final, kami akan berada pada level kesempurnaan yang lebih tinggi," pungkasnya.
Vietnam akan bertemu dengan Thailand di final pada 2 dan 5 Januari 2025.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Soha.vn |