Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Nathan Tjoe-A-On tidak pernah mendapatkan stabilitas di Swansea City lantaran pelatih selalu berganti.
Nathan Tjoe-A-On bersiap menyambut pelatih kelima sejak tiba di Swansea City pada musim lalu.
Bek kiri timnas Indonesia itu memang minim bermain di kasta kedua Liga Inggris, tetapi bukan sepenuhnya salah dirinya.
Menginjak 1,5 musim bersama The Swans, ia hanya mencatatkan tiga penampilan, seluruhnya dicatat pada Agustus 2024.
Angka minim tersebut juga sedikit banyak disebabkan seringnya Swansea berganti pelatih.
Gonta-ganti pelatih membuat mantan klub Premier League itu kehilangan konsistensi dari tepi lapangan.
Musim lalu hanya dalam enam bulan pertama 2023/24, Nathan dilatih tiga orang berbeda!
Pelatih pertamanya yaitu Michael Duff, yang dipecat pada Desember 2023.
Swansea kemudian dipimpin caretaker bernama Alan Sheehan selama satu bulan.
Baca Juga: Gacor Bersama Vietnam di Piala AFF, Nguyen Xuan Son Sukses Lampaui Messi dan Mbappe
Pelatih permane baru tiba pada Januari, yaitu Luke Williams yang bertahan hingga sekarang.
Salah satu aksi pertama yang dilakukan Luke Williams adalah mengirim Nathan ke Heerenveen sebagai pemain pinjaman.
Kini belum genap satu tahun Williams bekerja di Liberty Stadium, saat Nathan sudah kembali dari pinjaman, sang pelatih gundul diisukan pergi.
Williams menjadi kandidat kuat pelatih baru West Brom yang bertengger lebih tinggi di klasemen Divisi Championship.
West Brom baru saja ditinggal pelatih Carlos Corberan yang menerima pinangan Valencia di Liga Spanyol.
Williams tidak menegaskan ia akan bertahan di Swansea, dan bisa jadi akan segera hijrah ke West Brom.
"Rumor (ke West Brom) dapat menimbulkan ketidakpastian," tutur Williams di Wales Online.
"Dan orang-orang lebih nyaman jika ada kejelasan," tuturnya lagi.
Kejelasan yang dimaksud barangkali adalah, setidaknya bagi Williams, bekerja di klub lebih besar seperti West Brom.
Jika Williams pergi, maka Nathan akan menyambut pelatih kelima dalam tempo singkat!
Masa depan Nathan bisa jadi akan lebih cerah bersama pelatih baru, tetapi situasi sudah telanjur buruk baginya.
Pemain 23 tahun itu hanya berstatus "cadangan mati" dan media lokal Wales Online sudah meminta pihak klub untuk menjualnya.
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | walesonline.co.uk |