Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Asnawi Mangkualam menemukan tambatan hati yaitu Port FC, Pratama Arhan kembali gagal di klub kedua di luar negeri.
Pratama Arhan tampaknya perlu meniru langkah karier Asnawi Mangkualam.
Dua bek sayap timnas Indonesia itu mendapatkan kabar kontras memasuki tahun baru 2025.
Terpaut usia dua tahun, Arhan bisa mencermati langkah cerdik Asnawi dalam berkarier di negeri orang.
Asnawi memilih klub luar negeri yang jelas lebih baik dari klub Indonesia, tetapi juga yang menjaminnya mendapat menit main.
Di Korea Selatan, ia lebih dulu menguji diri di klub kasta kedua, Ansan Greeners dan Jeonnam Dragons.
Pemain 25 tahun itu bermain rutin di dua klub tersebut, tetapi tetap saja gagal memenangi kepindahan ke klub K-League 1.
Ia pun memutuskan "pulang", tetapi tidak ke Indonesia, melainkan menuju kompetisi terbaik Asia Tenggara.
Klub raksasa Thailand, Port FC, menjadi tempat yang dipilih lantaran menjanjikan dua hal: kompetisi lebih baik dan menit main.
Baca Juga: Ole Romeny Hijrah ke Oxford United Berstatus Pemain Belanda, Gimana Kabar Naturalisasinya?
Satu tahun di Port FC, pihak klub terkesima pada Asnawi dan memberinya kontrak jangka panjang.
"Port FC mengumumkan bahwa kami telah sepakat untuk memperpanjangan kontrak bek timnas Indonesia Asnawi Mangkualam sampai 2029," tulis Port FC.
Jika Asnawi bertahan hingga akhir kontraknya, durasinya bermain di luar negeri mencapai 9,5 tahun!
Sementara itu dalam karier Arhan, sang bek kiri tampak selalu keliru memilih klub.
Kepindahan ke Tokyo Verdy di kasta dua Liga Jepang pada mulanya tampak masuk akal, tetapi kemudian ternyata gagal.
Dua musim di Verdy, ia hanya mendapatkan segelintir penampilan dan lebih sering tak diajak bertanding.
Pada titik ini ia seharusnya menentukan klub baru yang memungkinkannya rutin bermain, tetapi ia memilih mengambil risiko besar.
Suwon FC bermain di kasta tertinggi K-League 1, sedangkan Arhan baru saja gagal di kompetisi kasta kedua Jepang.
Alhasil, bukan hal mengagetkan jika suami Azizah Salsha itu meneruskan status sebagai "cadangan mati" di Korea.
Bukan kejutan pula jika setelah kontraknya habis, Suwon FC tidak memperpanjang kontrak Arhan.
"Terima kasih kepada Nelson, Pratama Arhan, dan Eljon Sota yang sudah tidak lagi menjadi bagian klub."
"Kami tidak akan pernah lupa atas kinerja dan kerja kerasnya kepada pemain selama di lapangan," tulis Suwon FC.
Kembali ke Indonesia akan membuat Arhan dicap sebagai pemain gagal.
Akankah ia mencari klub luar negeri lain yang bisa mengembangkannya dengan jaminan main reguler?
Baca Juga: Nathan Tjoe-A-On Terancam Ditinggal Pelatih Lagi, Juru Taktik Swansea City Diincar West Brom
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | BolaSport.com |