Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Shin Tae-yong Semestinya Dipecat Sebelum Piala AFF, Begini Penjelasan PSSI

Nungki Nugroho - Senin, 6 Januari 2025 | 15:45 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat memberikan keterangan kepada media terkait nasib Shin Tae-yong, Senin (6/1/2025).
TOMMY NICOLAS/BOLASPORTCOM
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat memberikan keterangan kepada media terkait nasib Shin Tae-yong, Senin (6/1/2025).

BOLANAS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebutkan bahwa Shin Tae-yong bisa saja dipecat dari kursi pelatih timnas Indonesia sebelum gelaran Piala AFF 2024.

Hal tersebut disampaikan Erick Thohir dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Menteri BUMN RI itu mengumumkan langsung pemutusan kontrak kerja sama dengan Shin Tae-yong.

Pelatih asal Korea Selatan itu telah gagal memenuhi target PSSI di ASEAN Cup 2024.

Pencoretan STY sempat menuai kritikan karena timnas Indonesia sedang berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Indonesia masih memiliki empat laga sisa dan berpeluang besar finish di dua besar Grup C.

Namun, Erick menilai pemecatan ini hal wajar bagi setiap tim.

Peristiwa yang sama juga terjadi di negara-negara lain di tengah Kualifikasi Piala Dunia.

"Untuk Kualifikasi Piala Dunia ini juga banyak negara-negara yang mengganti pelatihnya. Tinggal dihitung risikonya," kata Erick Thohir.

Baca Juga: Respon Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes usai Shin Tae-yong Resmi Dipecat

Saat ditodong alasan utama pemecatan STY, Erick mengaku bukan cuma Piala AFF yang menjadi bahan evaluasi STY.

Menurutnya, hitung-hitungan ini sudah dilakukan sejak lawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Makanya tadi saya ceritakan kejadian di China itu sebelum pertandingan bahkan sudah terjadi dinamika pertandingan yang cukup tinggi," ucap Erick.

"Tetapi kita berhitung-hitung kalau itu dilakukan saat itu tentu jarak ke pertandingan berikutnya terlalu singkat," tambahnya.

Bahkan, PSSI tidak segan memecat STY jika kemarin gagal menang lawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

"Semua pertandingan yang kita ikuti pasti ada evaluasi. Tadi saya bilang, kita melihat dari pertandingan Indonesia Vs China."

"Memang dipikir terlalu ambisius tetapi kita sudah menghitung target angka-angka kemenangan itu."

"Gimana kalau kita waktu itu kalah dengan Arab Saudi, ada konferensi pers hari ini tidak?"

"Ya nggak usah diomongin udah pasti gagal Piala Dunianya karena poinnya sudah tidak ada," jelas Erick.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Pesan Shin Tae-yong usai Resmi Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia

Mantan pemilik Inter Milan itu menilai keputusan ini yang terbaik karena masih ada waktu dua setengah bulan untuk persiapan.

"Dan hari ini yang terbaik karena kita masih punya waktu dua setengah bulan."

"Dan tentu resiko-resiko masih ada, tapi lebih baik kita mengambil risiko daripada menyesal di kemudian hari."

"Dan kita juga mencari tentu figur-figur yang kita yakini bisa memberi ekstra effort dari dinamika komunikasi, leadership, ataupun taktik bermain yang bisa kita harapkan,"

"Justru di empat pertandingan berikutnya ini kita berharap menimba poin."

"Jadi sekecil apapun yang menjadi masalah tentu harus kita perbaiki," tutur Erick.

Nantinya calon pelatih baru akan diumumkan pada 12 Januari 2025.

Erick Thohir telah memberikan clue bahwa pelatih baru berasal dari Belanda.

Tentu ini diharapkan memudahkan pemain timnas yang mayoritas berbahasa Belanda lebih mudah berkomunikasi dengan pelatih.

Indonesia akan menjalani empat pertandingan sisa di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Skuad Garuda menghadapi Australia, Bahrain, China, dan Jepang.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : YouTube PSSI TV
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.