Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Keputusan PSSI menunjuk Patrick Kluivert disorot media Inggris yang mengungkit timnas Hindia Belanda pada Piala Dunia 1938.
PSSI membuat dirinya menjadi sorotan dunia dengan memecat Shin Tae-yong dan menggantinya dengan Patrick Kluivert.
Shin Tae-yong merupakan pelatih yang bekerja luar biasa selama lima tahun mengangkat derajat timnas Indonesia.
Saat ia datang, Indonesia berada di titik terendah menjadi juru kunci putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Saat ia dipecat, Garuda sudah dibawanya menembus 16 besar Piala Asia 2023, runner-up Piala AFF 2020, hingga semifinalis Piala Asia U-23 2024.
Indonesia bahkan menembus titik terjauh menuju Piala Dunia, yaitu putaran ketiga kualifikasi menuju ajang 2026.
Semua itu tak cukup di mata PSSI rezim Erick Thohir, yang gencar melakukan naturalisasi pemain asal Belanda.
Shin dianggap tak bisa memimpin timnas dengan dinamika sekarang, di mana terdapat pemain Eropa yang punya gaya main dan komunikasi berbeda.
Erick Thohir kemudian menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih, memecat Shin walau kontraknya baru habis pada 2027.
Baca Juga: Kepingan Puzzle Staf Patrick Kluivert, Duo Asisten Belanda Plus Nova Arianto, Siapa Selanjutnya?
Akibat keputusan tersebut, PSSI mendapat berbagai ulasan meragukan dari media dunia.
Salah satunya yaitu kolomnis John Duerden di media Inggris The Guardian, yang menyinggung Indonesia sebagai bekas jajahan Belanda.
"Pada 1938 Indonesia pergi ke Piala Dunia dengan nama Hindia Timur Belanda," tulis John Duerden.
"Titel 'Belanda' mungkin harus disematkan lagi setelah apa yang terjadi dengan timnas mereka pada abad ini."
PSSI dianggap hanya mencari pelatih ber-KTP Belanda tanpa memperhatikan curriculum vitae sang pelatih.
Kluivert memang tak punya riwayat mengilap sebagai pelatih, kecuali periode sebagai asisten Louis van Gaal di timnas Belanda pada Piala Dunia 2014.
"Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih bukannya tanpa alasan," tulis Duerden lagi.
"Bagaimanapun, semua orang bilang, tim Belanda membutuhkan pelatih Belanda."
Duerden juga mengungkap motif politik yang melatarbelakangi keputusan Erick Thohir.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Bali United Inkonsisten, Repotkan Persib dan Persebaya Tapi Keok dari Persik Kediri
"Jika Indonesia lolos ke Piala Dunia semua (kontroversi) ini akan lenyap dalam selebrasi."
"Kluivert akan menjadi pahlawan dan Thohir, seorang menteri, bisa menemukan jalur menuju kursi kepresidenan."
Namun jika gagal, Kluivert dan Thohir bakal bersama-sama mendapat penghakiman dari fans sepak bola Tanah Air.
Baca Juga: Persib Bandung Siapkan Dua Amunisi Baru Demi Taklukkan Dewa United
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Theguardian.com |