Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Nasib Evan Dimas menjadi pengingat bagi stakeholder timnas Indonesia untuk mengambil kebijakan tepat bagi pemain muda.
Evan Dimas belum berusia 30 tahun tetapi tak lagi laku di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Padahal satu dekade silam, ia beserta rekan seangkatannya di timnas U-19 dianggap sebagai masa depan cerah Indonesia.
Kegagalan satu generasi tersebut bisa ditimpakan pada pemain yang mudah puas, tetapi ada juga andil besar pengambil kebijakan.
PSSI dan pelatih memilih kebijakan yang keliru dalam mengentaskan pemain muda menuju level senior.
Dalam kasus generasi Evan, pelatih Indra Sjafri memilih metode pemusatan latihan jangka panjang selama satu tahun!
Selepas menjuarai Piala Asia U-19 2013 dan Kualifikasi Piala Asia U-19, penggawa Garuda Muda tidak dikembalikan ke klub.
Hansamu Yama dkk menjalani Tur Nusantara dengan diarak ke seluruh penjuru Indonesia untuk menjalani uji coba tanpa makna.
Alih-alih menjalani laga kompetitif, para pemain mengalami kejenuhan dan regresi performa.
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Kompas.com |