Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ernando Ari ingin berkompetisi di level Asia bukan bersama klub luar negeri, melainkan Persebaya Surabaya.
Kesetiaan Ernando Ari bersama Persebaya Surabaya patut diacungi dua jempol.
Di sisi lain, keengganan kiper 22 tahun itu untuk bermain di luar negeri patut disesalkan.
Penjaga gawang timnas Indonesia itu bisa dianggap sebagai kiper terbaik negeri ini, jika tak menghitung Maarten Paes.
Ia sudah bermain di level senior bersama Persebaya selama hampir empat musim.
Di level timnas, ia menjabat sebagai kiper utama di U-20, U-23, hingga senior (hingga Paes datang).
Dengan CV tersebut dan usia masih belia, Ernando semestinya tak akan kesulitan mencari klub luar negeri.
Namun rencana bermain abroad itu belum akan terjadi seturut kontrak baru yang diteken bersama Persebaya.
Persebaya mengumumkan telah menjalin perpanjangan kontrak dengan Ernando pada Sabtu (25/1/2025) lalu.
Baca Juga: Latihan 9 Bulan Belum Bisa Bikin Timnas U-20 Indonesia Main Apik, Indra Sjafri Butuh TC Lebih Lama?
"Ernando Ari resmi memperpanjang kontrak bersama Persebaya selama multi years."
"Ia sudah bersama Persebaya sejak 2018, masih membela tim junior. Pada 2019 membawa Persebaya U-20 juara Elite Pro Academy."
Tak ada rincian mengenai durasi kontrak, tetapi pihak klub memasan label "multi years", yang berarti jangka panjang.
Ernando sendiri tampak menikmati berada di zona nyaman tersebut.
"Perasaan saya sangat senang dan juga bangga sekali bisa bertahan di Persebaya," ujar Ernando di Kompas.com.
"Harapannya cuma satu, saya ingin membawa Persebaya juara dan juga berada di kancah pertandingan internasional seperti AFC dan juga sebagainya."
Harapan terakhir Ernando tersebut bisa segera dicapai paling cepat pada musim depan.
Persebaya saat ini berada di peringkat tiga Liga 1 2024/25, posisi yang cukup untuk lolos kompetisi regional.
Jika dua teratas berhak lolos ke Liga Champions Asia dan Liga Challenge Asia (AFC), dua peringkat di bawahnya bisa menuju ASEAN Club Championship (AFF).
Tentu saja Persebaya harus menghentikan tren buruk empat kekalahan beruntun di Liga 1.
Jika Paul Munster bisa mengembalikan performa Bajul Ijo, bukan tak mungkin Persebaya merebut lagi posisi dua teratas yang berbuah tiket AFC.
Tugas Ernando juga adalah menyegel pos nomor satu, lantaran ia saat ini masih berbagi shift dengan Andhika Ramadhani.
Bisakah Ernando menjadi kiper produk Indonesia pertama yang berkarier abroad?
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Kompas.com |