Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terjepit Akibat Hasil Buruk, Indra Sjafri Ungkit Kenangan Piala Asia U-19 2018 saat Terbantu Faktor Tuan Rumah

Najm Ula - Sabtu, 8 Februari 2025 | 04:30 WIB
Pelatih timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, memimpin latihan tim selama berpartisipasi di Toulon Cup 2024.
PSSI.ORG
Pelatih timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, memimpin latihan tim selama berpartisipasi di Toulon Cup 2024.

BOLANAS.COM - Indra Sjafri mengungkit kenangan di Piala Asia U-19 2018, saat Indonesia diuntungkan faktor tuan rumah.

Posisi Indra Sjafri sedang terjepit menjelang Piala Asia U-20 2025 yang ditabuh pekan depan.

Timnas U-20 Indonesia baru saja menjalani turnamen pemanasan Challenge Series U-20 di Sidoarjo dengan buruk.

Garuda Muda kalah dari Yordania dan Suriah, serta hanya menang dari tim muda India.

Itu adalah puncak kekecewaan fans Indonesia terhadap kinerja Indra dalam beberapa bulan terakhir.

Di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 bulan September lalu, timnas U-20 tampil biasa saja, dan hampir kalah dari Yaman pada laga terakhir.

Indra Sjafri yang sudah menggelar TC berbulan-bulan, diselamatkan oleh finishing Jens Raven untuk membuat skor menjadi 1-1.

Di ASEAN Cup U-19 2024, Indonesia juga tampil tidak lebih baik dari Thailand pada laga final.

Indra Sjafri lagi-lagi beruntung, karena diselamatkan gol tunggal Jens Raven walaupun Thailand mendominasi permainan.

Baca Juga: Terbuang dari Klub Belgia, Jordi Amat Pilih Turun Level ke Malaysia, Sandy Walsh Berani ke Liga Jepang

Antipati suporter terhadap pelatih 61 tahun itu makin membuhul lantaran ia menggelar TC jangka panjang berjilid-jilid.

Kebijakan itu membuat para pemain terbaik seperti Dony Tri Pamungkas atau Kadek Arel tak bisa menambah menit main di Liga 1.

Hanya satu pekan sebelum turnamen sesungguhnya, Indra mengenang pengalaman pada 2018, yang mungkin tidak relevan.

"Pengalaman kami di Piala Asia (U-19) 2018 lalu itu sangat penting kemenangan awal," ucap Indra di laman resmi PSSI.

"Meski kita juga harus fokus meraih hasil terbaik di dua laga penyisihan selanjutnya."

"Dan yang penting saya sampaikan kepada para pemain, tidak ada tim yang dianggap lebih kuat, tidak ada tim yang dianggap lebih lemah."

Di Piala Asia U-19 2018, Indonesia berstatus sebagai tuan rumah, sehingga mendapat keuntungan dalam drawing.

Ditaruh di pot pertama, Indonesia mendapatkan drawing mudah di fase grup, dengan "hanya" bertemu Qatar, UEA, dan China Taipei.

Indonesia pun hanya lolos sebagai runner-up di belakang Qatar, dan langsung kalah dari Jepang pada babak 16 besar.

Baca Juga: Tidak Sia-sia Merantau ke Eropa, Egy Maulana Vikri Pakai Bahasa Inggris saat Pidato Ruang Ganti Dewa United

Adapun di Piala Asia U-20 2025, Indonesia tak mendapatkan keuntungan seeding lantaran turnamen digelar di China.

Indonesia kini tergabung di Grup C bersama tim top Uzbekistan, Iran, dan Yaman.

Jadi, apakah Indra dapat membawa Garuda Muda melampaui semua prediksi?

Baca Juga: Investasi Bos Indonesia Dipertanyakan, Oxford United Dianggap Ambil Risiko Besar Datangkan Ole Romeny

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najm Ula
Sumber : PSSI.org

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

TERPOPULER