Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Indra Sjafri mengungkit kenangan di Piala Asia U-19 2018, saat Indonesia diuntungkan faktor tuan rumah.
Posisi Indra Sjafri sedang terjepit menjelang Piala Asia U-20 2025 yang ditabuh pekan depan.
Timnas U-20 Indonesia baru saja menjalani turnamen pemanasan Challenge Series U-20 di Sidoarjo dengan buruk.
Garuda Muda kalah dari Yordania dan Suriah, serta hanya menang dari tim muda India.
Itu adalah puncak kekecewaan fans Indonesia terhadap kinerja Indra dalam beberapa bulan terakhir.
Di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 bulan September lalu, timnas U-20 tampil biasa saja, dan hampir kalah dari Yaman pada laga terakhir.
Indra Sjafri yang sudah menggelar TC berbulan-bulan, diselamatkan oleh finishing Jens Raven untuk membuat skor menjadi 1-1.
Di ASEAN Cup U-19 2024, Indonesia juga tampil tidak lebih baik dari Thailand pada laga final.
Indra Sjafri lagi-lagi beruntung, karena diselamatkan gol tunggal Jens Raven walaupun Thailand mendominasi permainan.
Antipati suporter terhadap pelatih 61 tahun itu makin membuhul lantaran ia menggelar TC jangka panjang berjilid-jilid.
Kebijakan itu membuat para pemain terbaik seperti Dony Tri Pamungkas atau Kadek Arel tak bisa menambah menit main di Liga 1.
Hanya satu pekan sebelum turnamen sesungguhnya, Indra mengenang pengalaman pada 2018, yang mungkin tidak relevan.
"Pengalaman kami di Piala Asia (U-19) 2018 lalu itu sangat penting kemenangan awal," ucap Indra di laman resmi PSSI.
"Meski kita juga harus fokus meraih hasil terbaik di dua laga penyisihan selanjutnya."
"Dan yang penting saya sampaikan kepada para pemain, tidak ada tim yang dianggap lebih kuat, tidak ada tim yang dianggap lebih lemah."
Di Piala Asia U-19 2018, Indonesia berstatus sebagai tuan rumah, sehingga mendapat keuntungan dalam drawing.
Ditaruh di pot pertama, Indonesia mendapatkan drawing mudah di fase grup, dengan "hanya" bertemu Qatar, UEA, dan China Taipei.
Indonesia pun hanya lolos sebagai runner-up di belakang Qatar, dan langsung kalah dari Jepang pada babak 16 besar.
Adapun di Piala Asia U-20 2025, Indonesia tak mendapatkan keuntungan seeding lantaran turnamen digelar di China.
Indonesia kini tergabung di Grup C bersama tim top Uzbekistan, Iran, dan Yaman.
Jadi, apakah Indra dapat membawa Garuda Muda melampaui semua prediksi?