Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, menyalahkan dua kekurangan anak asuhnya usai dibantai timnas U-20 Iran di Piala Asia U-20 2025.
Timnas U-20 Indonesia memulai penampolan di Piala Asia U-20 dengan hasil buruk.
Skuad besutan Indra Sjafri dibantai Iran dengan skor 3-0 pada Kamis (13/2/2025).
Kekalahan ini memunculkan kritikan dari para pengamat sepak bola.
Pemusatan latihan yang dilakukan dalam beberapa bulan terakhir dianggap sia-sia.
Seperti diketahui, timnas U-20 Indonesia sudah disiapkan sejak tampil di ASEAN Cup U-19 pada Juli 2024.
Bahkan skuad Garuda Muda sudah dikumpulkan satu bulan sebelum Piala Asia U-20 2025.
Dony Tri Pamungkas dan kawan-kawan juga diikutkan turnamen uji coba oleh federasi.
Tak main-main, tiga negara diundang ke Jawa Timur yakni India, Suriah, dan Yordania.
Ketiganya diharapkan bisa menjadi gambaran lawan di Piala Asia U-20 2025.
Bahkan Indra Sjafri sempat mengutarakan sudah mendapat pengalaman lawan tim Timur Tengah.
"Dua pertandingan ini (lawan Yordania dan Suriah) sangat bermanfaat bagi kami untuk belajar," kata Indra Sjafri dikutip dari Antara News.
"Kami sudah nampak gambaran sekarang bagaimana kualitas nanti yang akan dihadapi di Piala Asia 2025. Kami memang coba mencari informasi lewat turnamen ini," imbuhnya.
Akan tetapi, nyatanya uji coba belum memberi pelajaran mendalam bagi tim Garuda Muda.
Pasukan Indra Sjafri terap terbantai lawan Iran di laga perdana.
Juru taktik asal Sumatra Barat itu berdalih timnas U-20 Indonesia lemah dalam dua hal.
Timnas U-20 dinilai tidak bisa mengantisipasi bola atas dan lemah dalam duel satu lawan satu.
"Kami tidak bermain begitu buruk, tetapi kami tidak punya antisipasi yang bagus untuk umpan-umpan silang mereka. Antisipasi bola-bola atas dan duel satu lawan satu kami lemah," tutur Indra Sjafri.
Faktanya memang tiga gol Iran oleh Hesam Nafari, Ismaeil Golizadeh, dan Mobin Dehghan tercipta lewat situasi umpan lambung.
Sementara itu, strategi serangan balik Indonesia tak bisa membuahkan hasil.
Terbukti hanya ada empat tembakan ke gawang yang itupun dilakukan dari luar kotak penalti.
"Sebenarnya kami punya kesempatan untuk lakukan serangan balik, dan ada beberapa kali bisa membuat peluang," ucap Indra.
Kini, timnas U-20 beralih fokus ke lawan selanjutnya.
Indonesia akan menghadapi juara bertahan Uzbekistan pada Minggu (16/2/2025).
"Ya nanti kita lihat, karena kami baru melihat pertandingan dia melawan Yaman, dan kami coba analisis dulu," pungkasnya.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Antaranews.com |