Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Oxford United mulai oleng setelah sempat bangkit di tangan Gary Rowett, Ole Romeny didorong menjadi starter.
Hasil buruk yang belakangan menimpa Oxford United membuat media lokal mulai berani mendesak pelatih.
Klub berjuluk The U's sempat merangsek ke papan tengah, dari zona degradasi, berkat datangnya Gary Rowett.
Pelatih berpengalaman Liga Inggris itu dipekerjakan bos Indonesia di Kassam Stadium sejak boxing day.
Namun peruntungan Rowett mulai menurun dalam lima laga terakhir.
Lima laga terakhir menunjukkan Oxford hanya meraih tiga imbang dan dua kalah.
Laga teranyar Liga Inggris pada Sabtu (15/2/2025) melawan Portsmouth menghasilkan kekalahan 0-2.
Hasil itu membuat Oxford yang tadinya cukup dekat dengan play-off promosi, kini harus kembali menatap ke bawah.
Mereka kini hanya berjarak sembilan poin dari zona degradasi.
Baca Juga: Daftar TC Indra Sjafri yang Tidak Membuahkan Hasil di Piala Asia U-20 2025, Garuda Muda Merana
Salah satu problem yang disorot adalah ketumpulan lini depan, lantaran Oxford hanya mencetak satu gol dalam lima laga terakhir.
Pelatih Gary Rowett dianggap terlalu setia dengan striker lama yang terbukti tumpul.
Striker anyar yang ditebus mahal dari FC Utrecht, Ole Romeny, belum pernah menjadi starter.
Romeny hanya bermain 24 menit saat timnya kalah dari Portsmouth.
Dalam penampilan cameo tersebut, Romeny memperlihatkan sentuhan menjanjikan yang membuat media lokal Oxford Mail mendorongnya sebagai starter.
"(Stan) Mills dan Romeny harus dipertimbangkan sebagai starter: bahasan setelah kalah dari Portsmouth," demikian judul artikel di Oxford Mail.
"Oxford United kurang kreatif dalam waktu lama saat mereka tersungkur di kandang untuk pertama kali di bawah Gary Rowett."
"Ole Romeny memberikan impak positif dari bangku cadangan melawan Portsmouth."
Penyerang 24 tahun itu juga punya motivasi lain: memikat fans Indonesia.
Baca Juga: Berbekal Kepercayaan Shin Tae-yong, Pelatih Venezia Puji Kepemimpinan Jay Idzes sebagai Kapten Tim
Ia resmi menjadi WNI pada minggu lalu, sehingga berkepentingan menunjukkan yang terbaik bagi negara baru.
Transfer mahalnya dari FC Utrecht tak akan terjadi, jika Oxford tidak dimiliki bos Indonesia.
Dari dua bos di Oxford (Anindya Bakrie dan Erick Thohir), salah satunya adalah ketum PSSI.
Main bagus bagi Oxford akan berbuah jaminan starter dari Patrick Kluivert di timnas Indonesia.
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | oxfordmail.co.uk |