Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Indra Sjafri menjadi biang kerok dalam kegagalan dua generasi timnas Indonesia di Piala Asia U-20.
Andai saja timnas U-20 Indonesia dikelola dengan benar, sungguh tinggi puncak yang bisa digapai Garuda Muda.
Sebaliknya, apabila skuad junior ini dikelola dengan keliru, hasilnya akan fatal bagi pengembangan pemain.
Tengok saja timnas U-19 generasi Evan Dimas yang pertama kali merekah pada 2013.
Mereka menjalani Tur Nusantara bikinan PSSI dan Indra Sjafri yang melelahkan selama hampir satu tahun.
Bukannya berkompetisi, para pemain diarak keliling Indonesia untuk menghadapi tim-tim lokal.
Hasilnya sungguh katastropik di Piala Asia U-19 2014, tiga kekalahan dari Australia, Uzbekistan, dan Uni Emirat Arab.
Satu dekade berselang, saat pemain mencapai usia emas, praktis tak ada alumninya yang mencapai puncak performa.
Sang kapten Evan Dimas sudah tak laku, tak ada klub Liga 1 yang menampungnya.