BOLANAS.COM - Andritany Ardhiyasa menuai kritik tajam akibat performa buruk pada laga Persija Jakarta kontra Persib Bandung.

Musim ini sungguh roller coaster atau naik turun bagi Andritany Ardhiyasa.

Kiper 33 tahun itu mengawali Liga 1 2024/25 dengan kedatangan pesaing baru.

Pesaing bukan sembarang pesaing, lantaran ia datang dari Brasil, ketimbang kiper lokal lebih lemah seperti sebelumnya.

Carlos Eduardo datang sebagai pemain asing kedelapan Persija musim ini, dan kiper asing biasanya selalu starter.

Nyatanya Andritany melawan semua prediksi dengan tetap mempertahankan kursi nomor satu.

Hingga pekan ke-23, ia bermain lebih sering sebagai starter, yaitu 16 kali.

Carlos Eduardo yang pernah bermain di Serie A Brasileiro hanya kebagian tujuh kali starter.

Kali terakhir Eduardo menjadi starter, melawan Dewa United, ia membikin gara-gara.

Baca Juga: Bagi Tugas Ole Romeny dan Marselino Ferdinan di Oxford United, Dua Pemain Indonesia Perkuat Dua Tim Berbeda

Ia menerima kartu merah dalam kekalahan 1-2 dari Dewa yang sedang melambung tinggi.

Alhasil, kepercayaan Carlos Pena pada Andritany dianggap mendapatkan justifikasi.

"Saya punya dua kiper yang sangat bagus, saya senang dengan keduanya," jawab Pena saat ditanya BolaNas.com.

"Tapi aturannya mengatakan saya hanya bisa memainkan enam pemain asing, saya harus mengambil keputusan," terangnya.

"Andritany bekerja dengan bagus, tim sedang menang terus, ketika tim membutuhkannya, dia tampil bagus," terang Pena.

Namun Andritany mendapatkan sorotan negatif dalam laga terpenting melawan Persib Bandung pada pekan ke-23.

Pada laga tersebut, Persija kehilangan keunggulan dua gol dan harus puas dengan skor 2-2.

Gol kedua Persib berasal dari kesalahan Andritany membaca rekan setim dan pergerakan lawan.

Saat Ondrej Kudela menekan David Da Silva, bek Rep Ceska itu memberi isyarat agar kipernya diam di garis gawang.

Baca Juga: Liga 2 - Persijap dan PSPS Berebut Satu Tiket Terakhir Promosi, Potensi Tukar Guling Tim Jawa Tengah, Sumatra, dan Yogyakarta

Sayangnya sang kiper mengambil risiko untuk keluar dari sarang.

David Da Silva yang tergolong striker elite Liga 1 mencium bau darah, dan mencungkilkan bola melewati kepala Andritany.

Kudela pun jengkel lantaran instruksinya tidak dipatuhi Andritany.

The Jakmania pun meradang di media sosial, meminta Persija segera melengserkan kiper gaeknya.

Persija kini berada di peringkat empat, dengan Carlos Pena menghadapi keputusan penting di bawah mistar.

Baca Juga: Pieter Huistra: Pelatih Juara Liga 1 Musim Lalu, Kini Mau Berkubang di Zona Degradasi demi PSS Sleman