Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ole Romeny dan Rafael Struick menjalani nasib berbeda walaupun sama-sama bermain di klub milik Anindya Bakrie.
Pemain bawaan bos bukan berarti selalu mendapatkan jaminan menit main di klubnya.
Tanyakan saja hal itu pada Rafael Struick, penyerang timnas Indonesia kelahiran Belanda.
Struick memutuskan hijrah ke Brisbane Roar pada awal musim ini, setelah menghabiskan masa akademi di ADO Den Haag.
Penyerang 21 tahun itu hanya menjadi pemain pinggiran di tim utama ADO Den Haag, sehingga memutuskan mencoba suasana baru.
Klub yang ia pilih berjarak sangat jauh dari Belanda, tetapi dengan wajah familiar di kursi pemilik.
Brisbane Roar dimiliki Anindya Bakrie, pengusaha Indonesia yang berkongsi dengan ketua umum PSSI, Erick Thohir.
Mulanya, keputusan Struick pindah ke Australia terlihat positif.
Ia langsung mencetak gol pada pertandingan kedua dan selalu bermain dalam tujuh pekan perdana A-League 2024/25.
Baca Juga: Media Inggris Jagokan Ole Romeny Jadi Solusi Lini Depan Oxford United yang Impoten
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Transfermarkt.co.id |