Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jordi Amat Juara Liga Malaysia bersama JDT, Tapi Ia Sudah Bukan Kepingan Penting Timnas Indonesia

Najm Ula - Rabu, 26 Februari 2025 | 04:30 WIB
Pemain timnas Indonesia, Jordi Amat, saat memperkuat Johor Darul Takzim lawan Central Coast Mariners di Liga Champions Asia 2024/2025.
INSTAGRAM.COM/OFFICIALJOHOR
Pemain timnas Indonesia, Jordi Amat, saat memperkuat Johor Darul Takzim lawan Central Coast Mariners di Liga Champions Asia 2024/2025.

BOLANAS.COM - Jordi Amat sulit bersaing di timnas Indonesia era Patrick Kluivert seturut hadirnya semakin banyak pemain naturalisasi.

Jordi Amat baru saja menorehkan prestasi terbaru bersama Johor Darul Ta'zim.

Produk akademi Espanyol tersebut membela Johor Darul Ta'zim sejak 2022 usai karier gilang gemilang di Eropa.

Amat bermain melawan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Liga Spanyol, lalu menjajal Liga Inggris bareng Swansea City.

Dalam usia 30 tahun, ia mengambil keputusan besar dengan menjadi WNI sekaligus hijrah ke Malaysia.

Kepindahan ke Malaysia sempat disambut negatif netizen Indonesia, lantaran Amat dikhawatirkan mengalami penurunan performa.

Ia menjawab dengan performa lugas nan kreatif sebagai ball-playing defender bersama tim Garuda di Piala AFF 2022.

2,5 tahun berlalu, tampaknya itu adalah kali pertama sekaligus terakhir Amat memberi kesan positif bagi fans Indonesia.

Dalam satu tahun terakhir, ia semakin terpinggirkan dari hierarki bek tengah tim Garuda.

Baca Juga: Jalan Emil Audero Menuju WNI: Turun Level dari Calon Penerus Buffon, Kini Cuma Kiper Kasta Kedua Italia

Ia diingat melakukan tiga blunder beruntun melawan Filipina dan Irak di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia, juga melawan Jepang di Piala Asia 2023.

Saat putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2026 berlangsung, sangat kentara ia berada di belakang bek terbaik Indonesia.

Shin Tae-yong menerapkan formasi tiga bek, dengan Jay Idzes sebagai pilihan mutlak.

Idzes kerap didampingi berbagai pendamping, seperti Rizky Ridho, Justin Hubner, Mees Hilgers, hingga Calvin Verdonk yang berposisi asli bek kiri.

Kini di era Patrick Kluivert, jumlah pesaing bisa bertambah seturut rencana pemanggilan kembali Elkan Baggott.

Ada pula calon pemain naturalisasi anyar seperti Joey Pelupessy atau Jairo Riedewald yang bisa bermain sebagai bek tengah.

Jadi, meskipun Jordi tetap bermain reguler dan menambah trofi di Johor Darul Ta'zim, ia rasanya sudah melewati masa emas.

Ia baru saja menambah koleksi trofi bersama JDT, saat resmi menjuarai Liga Super Malaysia 2024/25.

JDT mengalahkan Perak dengan skor 2-0 pada Senin (24/2/2025) kemarin, yang memastikan titel liga musim ini.

Baca Juga: Viral Gol Tiki Taka Dewa United, Egy Maulana Vikri Bisa Imbangi Kecepatan Berpikir Marukawa dan Messidoro

Itu adalah trofi liga ke-11 bagi JDT, dan kedua bagi Amat.

Pertanyaan bagi Kluivert, apakah ia masih punya tempat bagi Amat?

Hierarki bek tengah timnas Indonesia

  1. Jay Idzes
  2. Mees Hilgers
  3. Rizky Ridho
  4. Justin Hubner
  5. Elkan Baggott
  6. Calvin Verdonk
  7. Jordi Amat

Baca Juga: Sama-sama Jebolan Eropa, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman Jalani Realita Berbeda di Liga 1 Musim Ini

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najm Ula
Sumber : Transfermarkt.co.id

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

TERPOPULER