BOLANAS.COM - Marselino Ferdinan belum mendapatkan menit main mencukupi bersama Oxford United, tetapi sudah memiliki konten dokumenter di kanal Youtube klub.

Oxford United rupanya memanfaatkan Marselino Ferdinan untuk mendapatkan eksposur di media sosial.

Kanal Youtube klub Liga Inggris milik bos Indonesia baru saja merilis konten dokumenter tentang Marselino.

Konten tersebut berjudul "Akses Eksklusif | Di Luar Lapangan bersama Marselino".

Durasi konten tersebut mencapai 21 menit 9 detik, cukup panjang untuk pemain pinggiran.

Sebagai perbandingan, kanal Youtube klub biasanya hanya mengunggah video kurang dari 10 menit tentang tim utama.

Dalam video khusus Marselino itu, pihak klub menayangkan kehidupan sang wonderkid di luar lapangan.

Ia menjelaskan keseharian di rumah kecilnya, di gereja, hingga pertemanan dengan sesama ekspatriat Indonesia.

Pemain 20 tahun itu menggunakan kesempatan itu untuk menjelaskan kekurangannya di skuad Oxford.

Baca Juga: Jebolan Liga 1 di Skuad Patrick Kluivert: Ridho Auto Masuk, Egy Wajib Dipanggil, Witan Terpaksa Minggir?

"Untuk saya kalau misalnya waktu di Oxford kita sempat meeting dengan asisten pelatih soal kekurangan saya."

"Khususnya kekurangan, jadi kita ada meeting kekurangan aku ada di out of position," kata Marselino Ferdinan.

Term tersebut bisa mengacu pemosisian pemain kala tim tak menguasai bola, atau kedisiplinan pemain dalam mematuhi formasi yang ditetapkan pelatih.

"Jadi aku kembangin di situ (terkait kekurangan)," jelasnya.

Konten semacam itu disambut positif fans Indonesia yang merindukan penampakan Marselino.

Maklum, pemain jebolan Persebaya itu hanya sebentar muncul bersama tim utama besutan Gary Rowett.

Transfermarkt mencatat menit main Marselino bersama Oxford pada musim ini hanya satu menit!

Penampakan tunggal Marselino untuk Oxford tersebut terjadi di ajang Piala FA melawan Exeter City.

Jika ditambah tambahan waktu, menit main dirinya hanya sekitar delapan menit.

Baca Juga: Bertahun-tahun Ramadhan di Korea, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan Bakal Jalani Puasa di Thailand

Ia lebih banyak bermain untuk Oxford U-21, yang berarti satu level di bawah tim utama.

"Kalau aku merasa bermain di Eropa atau di UK dan Oxford yang pasti mindset," ucap Marselino.

"Mentalnya juga beda dengan teman-teman yang main di Indonesia atau lainnya, saya tidak tahu."

"Jadi mindset saya, mental saya waktu balik ke timnas Indonesia lebih termotivasi dan percaya diri."

Mengingat ia baru berusia 20 tahun, anggap saja periode di Oxford sebagai pembelajaran untuk menjadi pemain reguler di tim berikutnya.

Baca Juga: Peluang Comeback Timnas, Elkan Baggott Goda Kluivert dengan Review Positif Media Lokal Blackpool