Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Rafael Struick tak pernah bermain dalam enam laga terakhir Brisbane Roar setelah dicomot paksa ke Piala AFF 2024.
Enam bulan sejak tiba di Australia, bisa dikatakan kepindahan Rafael Struick tidak (atau belum) menemui kesuksesan.
Penyerang 21 tahun itu hijrah ke A-League demi menit main reguler, sesuatu yang tidak ia dapatkan di ADO Den Haag.
Ia menerima pinangan Brisbane Roar, klub yang dimiliki pengusaha Indonesia Anindya Bakrie, demi menjadi pilihan utama di klub.
Sayangnya apa yang terjadi sepanjang Struick di Australia tak sesuai ekspektasinya.
Struick memang langsung mencetak gol pada laga keduanya di Brisbane, tetapi sejak saat itu tak terjadi apa-apa.
Malah, lantaran Brisbane dimiliki bos Indonesia, Struick bisa dipaksa membela timnas Indonesia di luar kalender FIFA.
Piala AFF 2024 digelar di luar jadwal FIFA, dan normalnya klub asing akan tegas menolak panggilan timnas untuk pemain.
Apa daya, Struick dipaksa membela Garuda dalam turnamen dengan jadwal padat dan tuntutan selangit dari suporter.
Indonesia tersingkir di fase grup Piala AFF, fisik dan mental Struick tercabik-cabik.
Sejak pulang dari "Piala Dunia Asia Tenggara", Struick hanya tampil tiga kali untuk Brisbane dengan total 41 menit!
Enam pertandingan terakhir Brisbane di A-League dilewatkan tanpa Struick menginjakkan kakinya di lapangan.
Bahkan dalam dua pertandingan terakhir, termasuk Sabtu (1/3/2025) siang ini melawan Melbourne Victory, Struick tak dibawa dalam skuad.
Dalam situasi ini, ia terancam tak dipanggil oleh pelatih baru timnas Indonesia Patrick Kluivert.
Kluivert menekankan kandidat pemain timnas haruslah bermain reguler di level klub.
Saat ini, Struick praktis menghilang dari Brisbane sejak awal Januari lalu.
"Karena kamu tahu, saat bersama timnas, selalu ketika saya datang ke sini."
"Saya selalu kelelahan, jadi pola tidurku jadi kacau," kata Rafael Struick menjelaskan situasinya.
Baca Juga: Sudah Ada Ole Romeny Tetap Mandul, Pelatih Oxford United Ngeles Dia Bukan Striker Tipe Targetman
"Kadang-kadang saat melihat wajahku mereka bilang aku sedikit kelelahan."
"Tapi ketika di lapangan dan bermain, berikan seluruhnya, saya tidak akan lelah," tutupnya.
Bergabung dengan klub milik orang Indonesia memang terlihat menjanjikan dengan segala koneksinya.
Tetapi dalam kasus Struick, ia malah merusak kariernya sendiri?
Baca Juga: Kriteria Pelatih Baru Swansea City, Tidak Ada Syarat Harus Mengayomi Pemain Timnas Indonesia
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Transfermarkt.co.id |