Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pergantian Aneh Bojan Hodak Berbuah Petaka, Siapa Suruh Ganti Kiper di Markas Persebaya?

Najm Ula - Minggu, 2 Maret 2025 | 10:35 WIB
Suasana pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Persib Bandung, Sabtu (1/3/2025).
PERSEBAYA
Suasana pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Persib Bandung, Sabtu (1/3/2025).

BOLANAS.COM - Bojan Hodak melakukan pergantian aneh saat mengganti Kevin Ray Mendoza dengan kiper lokal, demi bermain dengan enam pemain asing outfield.

Persib Bandung baru saja melakukan pergantian pemain paling unik di Liga 1 2024/25.

Sayangnya hal tersebut justru membawa petaka, yaitu kekalahan 4-1 dari Persebaya Surabaya, Sabtu (1/3/2025).

Pernahkah kalian melihat kiper ditarik keluar karena alasan taktikal?

Ketika Pep Guardiola memutuskan mencopot Joe Hart dan menggantinya dengan Claudio Bravo (lalu Ederson), ia melakukannya bukan di tengah pertandingan.

Hal yang sama dilakukan Erik Ten Hag kala menyingkirkan David De Gea demi memasukkan Andre Onana.

Semua pergantian kiper dengan alasan teknis dilakukan pada pertandingan (atau musim) berikutnya, bukan saat pertandingan berjalan.

Namun di Liga 1 2024/25, Persib melakukan pergantian kiper di tengah pertandingan bukan karena cedera atau hukuman.

Baca Juga: 10 Liga Terbaik Dunia Versi Opta, Empat di Antaranya Bisa Ditembus Pemain Indonesia

Regulasi hanya enam pemain asing yang diperbolehkan bermain membuat Bojan Hodak mengambil keputusan itu.

Pada menit ke-76, Persib sedang tertinggal hanya 1-0 dari Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo.

Bojan Hodak merasa timnya butuh opsi lebih menggigit di lini serang, sedangkan sudah ada enam pemain asing di lapangan.

Harus ada satu pemain asing yang dikorbankan untuk memasukkan Gervane Kastaneer, dan yang dipilih bukan sesama pemain outfield.

Bukan Gustavo de Franca atau Nick Kuipers, melainkan Kevin Ray Mendoza digantikan Putra Sheva Sanggasi.

Niatan mengirim Kastaneer untuk mencari gol penyeimbang justru berbuah simalakama.

Persebaya memanfaatkan turunnya kualitas kiper lawan dengan mencetak dua gol cepat setelah Sheva masuk, yaitu melalui Rizky Dwi Pangestu dan Bruno Moreira. 3-0.

Persib sempat memperkecil kedudukan melalui Ryan Kurnia, tetapi kelemahan kiper belia kembali merugikan tim.

Pada masa injury time, Francisco Rivera melepas sepakan melengkung ke pojok kiri atas yang tak bisa dijangkau Sheva. 4-1.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Diwarnai Kartu Merah, Semen Padang Gagal Menang atas PSBS Biak di Kandang

"Mereka punya peluang bagus dan kami juga sama," jelas Hodak.

“Tetapi saya harus mengambil risiko ketika terjadi gol pertama, ada risiko yang saya ambil (mengganti kiper)."

“Tujuan saya tentu ingin mengubah situasi atau kondisi yang ada akan bisa positif. Hasilnya bisa bagus atau negatif, ternyata hasilnya jelek."

Gara-gara hasil tersebut, Persib menuai kekalahan dan gagal menang dalam tiga laga terakhir.

Dewa United memangkas jarak menjadi lima poin, dan Persebaya dua poin di belakangnya.

Baca Juga: Terima Kasih Persebaya, Persaingan Juara Liga 1 Makin Sengit Usai Persib Tumbang dan Dewa United Berjaya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najm Ula
Sumber : BolaSport.com

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

TERPOPULER