Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSS dalam Bahaya Besar Degradasi, PSIM Sudah Naik Kasta, Derbi Jogja di Liga 1 Batal Terjadi Musim Depan?

Najm Ula - Selasa, 4 Maret 2025 | 05:39 WIB
Pieter Huistra dan Kevin Gomes pasca-pertandingan PSS Sleman Vs Barito Putera di Stadion Manahan, Solo pada Senin (3/3/2025).
BAGAS REZA/BOLASPORT.COM
Pieter Huistra dan Kevin Gomes pasca-pertandingan PSS Sleman Vs Barito Putera di Stadion Manahan, Solo pada Senin (3/3/2025).

BOLANAS.COM - PSS Sleman menjadi juru kunci Liga 1 dan berada dalam tren enam kekalahan beruntun, Pieter Huistra menatap misi mustahil.

Yogyakarta seharusnya bersiap menggelar derbi di kasta tertinggi Liga 1 pada musim depan.

Kota Pelajar itu bakal memiliki tim tambahan pada Liga 1 2025/26, yaitu PSIM Yogyakarta.

Dengan promosinya PSIM, Jogja bakal memiliki dua klub di kasta tertinggi, selain PSS Sleman.

Peluang terjadinya Derbi Jogja berupa PSS vs PSIM akan menjadi pemandangan spesial di daerah istimewa tersebut.

Sayangnya prospek derbi tersebut semakin tipsi pekan demi pekan, seturut merosotnya performa PSS.

Saat sisi biru Jogja membahana, sisi hijau mengalami dekadensi hingga terancam terdepak dari Liga 1.

PSS sudah menelan enam kekalahan beruntun, empat kalah dimulai sejak era Mazola Junior, dan dua terakhir di tangan Pieter Huistra.

Kekalahan teranyar didapat di kandang sendiri (walau numpang) dari Barito Putera, Senin (3/3/2025) malam di Stadion Manahan.

Baca Juga: Huistra Musim Lalu, Riekerink Musim Ini, Kluivert Bos Timnas: Pelatih Belanda Sedang Kuasai Sepak Bola Indonesia

Pieter Huistra mengawali debutnya bersama Elang Jawa dengan kekalahan tipis 0-1 di kandang Malut United.

Pada laga kedua di kandang sendiri (sekali lagi, numpang), ia lagi-lagi menyaksikan timnya kalah kelas, kali ini dari Barito.

Barito merupakan pesaing langsung di zona degradasi, dengan performa lebih baik sejak ditangani pelatih baru Victor Tinoco.

Semalam, Laskar Antasari membuka skor melalui tendangan bebas Levy Madinda yang lepas dari tangkapan kiper Alan Bernardon.

Penjaga gawang jangkung itu memang berstatus pemilik save terbanyak di Liga 1 musim ini, tetapi secara umum kelincahannya minimalis.

Gol kedua disarangkan Barito pada pertengahan babak kedua melalui Lucas Morelatto, yang membunuh harapan Slemania dan BCS.

Setidaknya PSS memberikan perlawanan hingga menit terakhir, termasuk gol hiburan Vico pada menit ke-87.

Usai pertandingan, Huistra mengakui timnya tampil buruk, tetapi terkesan dengan semangat pantang menyerah sampai akhir.

"Saya percaya tim ini masih punya kekuatan mental," ujar mantan dirtek PSSI itu.

Baca Juga: Gol Teranyar Bawa Dewa United Dekati Puncak, Egy Maulana Vikri Makin Berkilau di Buku Catatan Patrick Kluivert

"Saya masih yakin tim bisa bangkit membalikkan keadaaan karena mereka sudah jadi satu saat ini, kita berjuang hingga akhir," tambahnya.

PSS kini terbenam di dasar klasemen dengan 19 poin.

Jarak menuju tempat aman hanya tiga poin, sehingga peluang sintas masih ada.

"Kami telah mengkalkulasi, saat klub bertemu satu sama lain, mungkin sekitar 35 dan 36 akan aman."

"Masih ada 9 laga lagi, 3 x 9 = 27, masih banyak (kurangnya buat PSS)," tandas Huistra.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Diwarnai Gol Kontroversial, PSS Sleman Dipermalukan Barito Putera di Kandang

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najm Ula
Sumber : BolaNas.com

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

TERPOPULER