Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kegagalan Persib tersebut merupakan kombinasi antara skuad yang memang tidak cukup dalam, pemain yang tak memenuhi standar, hingga minim dukungan PSSI.
Skuad yang minim kedalaman terlihat dari Bojan Hodak yang jarang melakukan rotasi dalam dua kompetisi.
Terdapat perbedaan kualitas antara pemain lokal dan pemain asing, sehingga opsi rotasi berpotensi melemahkan kekuatan tim.
Pemain yang tak memenuhi standar bisa terlihat dari aksi Dimas Drajad pada laga pertama kontra Port FC.
Meski berlabel timnas Indonesia, ia rupanya mudah terpancing emosi sehingga menanduk pemain lawan, mendapatkan kartu merah langsung, dan dihukum skorsing.
Minimnya dukungan PSSI terindikasi dari permintaan penundaan jadwal Liga 1 yang baru diakomodasi menjelang pekan terakhir Liga Champions Asia.
Andai penundaan laga Liga 1 itu dipenuhi sejak awal, Bojan Hodak mungkin saja bisa mengubah peruntungan Persib.
Satu hal yang patut menjadi catatan positif, Persib tak pernah kalah lebih dari satu gol dari Lion City Sailors, Port FC, dan Zhejiang FC.
Artinya, Kakang Rudianto dkk sebenarnya bisa tampil kompetitif, tetapi gagal menjaga konsentrasi pada momen terpenting enam laga.
Baca Juga: Hasil Liga Champions Asia - Antiklimaks Persib Keok di Kandang, Gagal Ikuti Asnawi Mangkualam Cs
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Kompas.com |