Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI resmi mengutus Bali United dan PSM Makassar ke Piala AFC 2022, bukan dua klub yang memuncaki klasemen Liga 1 saat ini.
PSSI resmi mengumumkan wakil Indonesia untuk mengikuti ajang nomor dua kompetisi antar klub Asia, Piala AFC 2022.
Dua klub yang diutus PSSI ke Piala AFC 2022 tersebut yaitu Bali United dan PSM Makassar.
PSSI tampak mempertimbangkan hasil kompetisi musim 2019 sebagai alasan menunjuk Bali United dan PSM Makassar.
Bali United masih berstatus sebagai juara bertahan Liga 1 2019, sedangkan PSM Makassar merupakan kampiun Piala Indonesia 2018/19.
Baik Bali United maupun PSM Makassar juga telah mengantongi lisensi profesional dalam AFC Club Licensing Cycle 2021.
Dalam rilis Bali United yang diterima BolaSport.com, terdapat tiga pertimbangan yang membuat PSSI memutuskan hal tersebut, yaitu:
Keputusan di atas barangkali dianggap cukup fair, tetapi bisa dipermasalahkan dalam hal kebaruan performa.
Bali United kini cuma menempati peringkat kelima Liga 1 2021/22, sedangkan PSM Makassar terjerembab di peringkat 12.
PSSI memilih tak mengindahkan Bhayangkara FC dan Persib Bandung selaku "juara" dan "runner-up" sementara Liga 1 2021/22 yang berjalan setengah musim.
Dengan ditunjuknya dua klub lain, kerja keras Bhayangkara FC dan Persib hingga paruh pertama musim ini terbilang sia-sia.
PSSI bisa saja menggunakan hasil tengah musim Liga 1 2021/22 dengan merujuk keputusan Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) pada 2021.
Musim lalu, FAT menggunakan hasil tengah musim Thai League 2020/21 untuk menentukan klub partisipan Liga Champions Asia 2021.
AFC merestui keputusan itu dan membuat empat klub Thailand bisa berpartisipasi di Liga Champions Asia 2021.
Empat klub tersebut yaitu BG Pathum United, Port FC, Chiangrai United, dan Ratchaburi (yang di akhir musim melorot ke posisi 8).
Bagaimanapun, AFC juga menyetujui alasan PSSI menunjuk Bali United dan PSM Makassar di atas.
Fase grup Piala AFC 2022 dijadwalkan akan berlangsung pada Mei-Juni 2022 mendatang.
Baca Juga: Pengamat Sepak Bola Vietnam: Thailand Tidak Pantas Jadi Juara, Saya Pilih Indonesia