Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Melalui penuturan tersebut, Marukawa mengungkap klub Indonesia sejatinya memiliki dana besar untuk operasional tim.
Namun, peruntukan dana besar tersebut menjadi dipertanyakan, lantaran kualitas sepak bola Indonesia cenderung tertinggal dari negara lain.
Indikator terdekat, klub-klub Malaysia, Singapura, dan Thailand sanggup meraih kemenangan di Liga Champions Asia pekan ini.
Klub-klub tersebut, Johor Darul Takzim, Lion City Sailors, dan BG Pathum United, memang dikenal jor-joran di liga masing-masing.
Yang perlu ditiru klub Indonesia, klub-klub negara rival itu juga mau mengucurkan uang untuk membangun fasilitas klub, tim akademi berjenjang, bahkan stadion baru.
Niat seperti itu yang sejauh ini minim ditunjukkan klub Indonesia.
Fasilitas klub seperti kompleks latihan sejauh ini hanya dimiliki segelintir klub, seperti Bali United dan Persija Jakarta.
Klub Taisei Marukawa, PSIS Semarang, baru memulai pembangunan kompleks latihan yang diperkirakan selesai dalam 2,5 tahun.
Selain itu, keberadaan tim akademi dengan liga berjenjang juga belum tampak berjalan optimal di Indonesia.
Klub-klub Liga 1 memang telah memiliki tim Elite Pro Academy di level U-16, U-18, dan U-20, tetapi kompetisi untuk tim-tim itu hanya diputar satu bulan pada edisi 2021.
PSSI dan klub-klub Liga 1 tampak perlu berbenah untuk mengubah prioritas jor-joran demi meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.