Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI memberikan kabar terbaru terkait proses naturalisasi dua pemain keturunan Indonesia, Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Jordi Amat dan Sandy Walsh merupakan dua pemain keturunan yang diproyeksi membela timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Namun, alur proses naturalisasi keduanya masih terhenti di Kemenkumhan RI.
Padahal timnas Indonesia sudah harus berlaga di Kualifikasi Piala Asia pada 8 Juni 2022.
Demi mempercepat proses naturalisasi, PSSI mengirim utusan untuk menemui para pemain keturunan di Belanda dan Belgia.
Hari ini, Selasa (19/4/2022), Hasani Abdulgani selaku utusan dari PSSI telah menyampaikan hasil pertemuannya dengan calon pemain naturalisasi Indonesia.
PSSI menyatakan khusus proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh semakin menunjukkan titik cerah.
Keduanya sudah menandatangani dokumen yang diperlukan untuk mengurus administrasi di Kementerian Hukum dan HAM.
"Semua pemain yang kita temui di Belgia dan Belanda sangat welcome baik secara pribadi dan keluarga," ucap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat menerima Exco PSSI Hasani Abdulgani dan Hamdan Hamedan.
"Mereka sangat antusias untuk segera membela timnas Indonesia," imbuhnya.
Hasani dan Hamdan telah menemui keluarga dan pemain termasuk mengurus segala administrasi terkait proses naturalisasi.
Dalam laporan kepada Ketum PSSI, Hasani dan Hamdan menjelaskan kedua pemain sangat antusias untuk segera menjadi Warga Negara Indonesa (WNI).
Tak hanya itu, keluarga mereka juga terharu menerima dua orang utusan PSSI ini.
"Bahkan neneknya Jordi ini sampai nangis. Jadi memang gaya timur yang diminta oleh Ketua Umum PSSI untuk kulonuwun (permisi) kepada keluarga sangat tepat," tutur Hasani.
"Mereka berterima kasih kepada kita (PSSI) karena sudah datang ke sini (Belgia dan Belanda) menemui keluarga Jordi dan Sandy," tambahnya.
Hamdan menambahkan pihaknya telah mengantongi nama-nama pemain keturunan Indonesia yang bermain di Liga Belanda, Belgia, dan beberapa di klub Inggris.
Rata-rata mereka berusia masih muda (18-20 tahun) dan menjadi starter di tempat mereka bermain.
"Tentu ini bisa menjadi bahan diskusi antara PSSI, Direktur Teknik, dan Shin Tae-yong. Data soal pemain ini akan saya berikan ke PSSI. Selanjutnya terserah PSSI," ucap Hamdan.
Setelah mendapat laporan lengkap dari Hasani dan Hamdan, Mochamad Iriawan lantas memerintahkan Sekjen PSSI Yunus Nusi untuk menindaklanjuti proses naturalisasi khususnya untuk Jordi dan Sandy.
"Tentu setelah ini, kita akan minta waktu kepada Menpora untuk melaporkan progres ini."
"Setelah ada arahan dari Menpora, PSSI akan melangkah ke proses selanjutnya," kata Yunus Nusi.
Selain Jordi dan Sandy, PSSI juga mengusulkan nama Shayne Pattynama untuk dinaturalisasi.
Hanya saja, PSSI belum memberikan informasi terbaru terkait proses naturalisasi Shayne Pattynama.