Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Klub Besar Semakin Tak Tertarik Piala Presiden, PSSI-PT LIB Tak Perlu Repot-repot Menggelar Lagi Musim Depan?

By Najmul Ula, Sabtu, 2 Juli 2022 | 14:51 WIB
Ilustrasi Piala Presiden 2022.

BOLANAS.COM - Pelatih Persib Bandung gembira timnya tersingkir, makin banyak pelatih Liga 1 tak menyukai Piala Presiden.

Piala Presiden 2022 terus mendapat testimoni negatif dari tim yang "dipaksa" bermain di turnamen pramusim itu.

Teranyar, Persib Bandung menjadi tim yang menyuarakan rasa lega dapat terbebas dari jadwal padat Piala Presiden 2022.

Persib Bandung disingkirkan oleh PSS Sleman pada babak perempat final Piala Presiden 2022, Jumat (1/7/2022).

Baca Juga: Piala AFF U-19 - Laga Pertama Langsung Jumpa Indonesia, Pelatih Vietnam Lebih Suka Hadapi Garuda di Hari Terakhir

Persib Bandung tampil dengan line up yang cukup berbeda akibat pemain bertumbangan pada babak sebelumnya.

Tim yang belum matang dan dipenuhi tambal sulam itu harus mengakui kekalahan 2-4 dari PSS Sleman pada babak adu penalti.

Usai laga, pelatih Robert Alberts menyatakan ketersingkiran di Piala Presiden justru berdampak positif bagi timnya.

"Sekarang, kami memiliki waktu yang cukup untuk bisa mempersiapkan diri menghadapi Liga 1," tutur Robert di laman resmi klub (1/7/2022).

Baca Juga: Piala Presiden Hanyalah Gangguan di Masa Pramusim, Robert Alberts Justru Gembira Persib Disingkirkan PSS

"Itu adalah hal positif," tegasnya.

Robert sebelumnya juga menyatakan tak pernah mendukung keberlangsungan Piala Presiden.

"Saya selalu mengatakan bahwa di pramusim idealnya tidak memainkan turnamen," ujar Robert pada kesempatan sebelumnya (1/7/2022).

"(Tetapi) lebih difokuskan membangun tim untuk bertanding di Liga 1 maupun Piala FA (Piala Indonesia)," pungkasnya.

Pandangan di atas senada dengan beberapa klub Liga 1 lain yang lebih dulu "menyepelekan" Piala Presiden dengan menurunkan tim pelapis.

Persebaya Surabaya-nya Aji Santoso menurunkan skuat percobaan yang dipenuhi pemain muda sehingga tersingkir di fase grup.

Bali United juga memainkan tim kedua pada laga terakhir fase grup demi bersiap menuju Piala AFC 2022.

Namun, pelatih Stefano Cugurra pada akhirnya tetap menyalahkan jadwal padat timnya usai tersingkir dari Piala AFC 2022.

Baca Juga: Ogah Mundur Meski Terbukti Gagal di Piala AFC, Teco Serang Balik Tagar #TecoOut: Mereka Orang-orang Palsu!

Suara penolakan paling nyaring muncul dari Persija Jakarta, di mana Thomas Doll bahkan membagi timnya menjadi dua.

Tim akademi ditugaskan merumput pada dua laga pertama, dan tim utama yang tak diperkuat pemain asing turun pada dua laga terakhir.

Sepanjang keikutsertaan di turnamen, Thomas Doll juga tak berhenti mengkritik penyelenggara.

Thomas Doll antara lain mengkritik kick off yang terlalu malam, lokasi latihan yang jauh, jadwal yang terlalu padat, dan kesalahan berpikir tim Liga 1.

"Mungkin Piala Presiden ini bagi sebagian orang sangat penting (tapi tidak bagi saya)," tegas Doll.

"Jadi memang banyak alasan mengapa dari awal saya sebenarnya tidak mau bermain di turnamen ini," tegasnya lagi.

Dengan semakin banyak mudarat yang diungkap pelaku Liga 1 di atas, PSSI dan PT LIB seharusnya tak lagi menggelar turnamen serupa di masa depan.

Masa pramusim idealnya menjadi domain setiap klub untuk menentukan jadwal bertanding sekaligus kualitas lawan tanding.

Baca Juga: Peresmian Abel Camara Menunggu Kontrak di Klub Lama Usai, Arema FC Hindari Insiden 'Tak Beretika' Carlos Fortes

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P