Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Lima pelatih dipecat saat Liga 1 2022/23 baru berjalan enam pekan, Indonesia barangkali perlu meniru regulasi kuota pemecatan pelatih di Brasil.
Klub Liga 1 tampak memiliki cara berpikir pendek dengan doyan memecat pelatih saat hasil buruk datang menghampiri.
Hingga pekan keenam Liga 1 2022/23, terdapat lima pelatih yang kehilangan jabatan (dan kemungkinan besar masih akan bertambah).
Lima pelatih yang tergusur tersebut meliputi Robert Alberts (Persib Bandung), Javier Roca (Persik Kediri), Jacksen F Tiago (Persis Solo), Sergio Alexandre (PSIS Semarang), dan Dejan Antonic (Barito Putera).
Hasil buruk menjadi alasan klasik yang selalu dipakai dalam seluruh perpisahan di atas.
Dalam sejumlah kasus, kelompok suporter turut "terlibat" dengan melakukan demonstrasi untuk menuntut pelatih pergi, seperti di Persib Bandung dan Persis Solo.
Situasi itu telah mendapat perhatian dari sesama pelatih Liga 1, yang menilai klub seharusnya memberi waktu pada para juru taktik.
Stefano Cugurra (Bali United) dan Bernardo Tavares (PSM Makassar) menjadi dua pelatih yang gusar akibat kebiasaan main pecat itu.