Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Apa yang terjadi di akhir pertandingan, hanya dua menit waktu pertambahan," sambungnya.
Lebih lanjut, Bernardo Tavares menduga wasit sengaja membuat laga berakhir imbang.
"Saya kira pertandingan ini harusnya sudah tahu hasilnya, bahwa dibuat imbang," kata Bernardo.
"Ini tidak bagus bagi kedua tim. PSM selama persiapan bekerja keras."
"Dan saya percaya Persik juga kerja keras," imbuhnya.
Pelatih asal Portugal itu menyoroti sejumlah keputusan janggal wasit.
"Di babak kedua kita bermain 10 orang, Persik bermain 11 orang, setiap kali memenangkan bola, menginisiasi counter pertandingan, tapi pertandingan justru dihentikan wasit, pelanggaran, tiup pluit," ungkap Bernardo.
"Padahal wasit tidak memberikan kartu terhadap semua pelanggaran untuk menghentikan counternya kita saat memenangkan bola."
"Jadi game ini mungkin harus imbang," tambahnya.
Bernardo berharap PSSI bisa segera memperbaiki kualitas wasit di Liga 1.
"Ini tidak bagus, karena pertandingan tidak bisa dikontrol dengan baik."
"Saya mau tahu bagaimana mereka meningkatkan mutu dari wasit," tandasnya.
Baca Juga: Belum Dilirik Shin Tae-yong, Andritany Ardhiyasa Bicara soal Kans Kembali Bela Timnas Indonesia