Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Remko Bicentini menyatakan Indonesia seharusnya memiliki potensi pemain lebih banyak, timnas Curacao punya peringkat FIFA jauh lebih baik.
Timnas Indonesia boleh saja memiliki wilayah dan jumlah penduduk lebih besar, tapi Curacao boleh berbangga karena memiliki ranking FIFA cukup tinggi.
Timnas Indonesia saat ini duduk di peringkat ke-155 FIFA, harus mendongak ke atas apabila ingin melihat Curacao yang bertengger di peringkat ke-84.
Curacao yang berasal dari region Concacaf (Amerika Tengah dan Karibia) rela terbang jauh untuk meladeni Indonesia pada Sabtu (24/9/2022) besok malam.
Sebagai informasi, Curacao merupakan negara baru hasil peleburan Antilla Belanda pada 2011.
Lantaran punya ikatan kuat dengan Belanda, Curacao jadi mengandalkan pemain diaspora dengan pengalaman merumput di negeri kincir angin.
Sejumlah pemain yang dibawa ke Indonesia pun pernah atau sedang merumput di Belanda, seperti Cuco Martina, Leandro & Juninho Bacuna, hingga Tyrick Bodak.
Dalam perjalanannya yang baru satu dekade, Curacao sudah menorehkan pencapaian penting seperti menembus perempat final Piala Emas Concacaf 2019 (setara Piala Asia).
Curacao datang ke Indonesia dengan pelatih anyar, Remko Bicentini, meneruskan sosok tenar seperti Guus Hiddink dan Patrick Kluivert.
Remko Bicentini dalam jumpa pers pralaga menyatakan Indonesia memiliki kesamaan dengan Curacao, yakni pemain diaspora di Eropa.
"Indonesia memiliki sejumlah keturunan Eropa atau yang pernah merasakan atmosfer kompetisi Eropa," ujar Bicentini (23/9/2022).
"Sama seperti Curacao juga, dan jika pengalaman itu dimanfaatkan dengan baik maka akan berpengaruh bagi perkembangan sepak bola dalam negeri," sambungnya.
Selain itu, Bicentini juga menyoroti perbedaan besar Curacao dan Indonesia, yaitu jumlah calon pemain potensial.
Atas alasan itu pula, tak satu pun dari pemain Curacao tak punya pemain yang berlaga di negeri sendiri.
"Yang membedakan Curacao dan Indonesia hanyalah, Curacao berpenduduk 160 ribu orang, sementara Indonesia punya 270 juta," terang Bicentini.
"Jadi Indonesia punya lebih banyak potensi pemain," tandasnya.
Di kubu Indonesia, pelatih Shin Tae-yong akan mengincar kemenangan agar mendongkrak posisi di ranking FIFA.
Shin Tae-yong menyatakan Asnawi Mangkualam menjadi satu-satunya pemain yang tak fit, dan posisinya kemungkinan digantikan Rachmat Irianto.
Baca Juga: Info Tiket Timnas Indonesia Vs Curacao, Lebih Mahal dari Liga 1?