Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Melihat Sendiri Empat Orang Meregang Nyawa di Ruang Ganti, Javier Roca: Polisi Melampaui Batas!

By Najmul Ula, Senin, 3 Oktober 2022 | 19:20 WIB
Pelatih Arema FC, Javier Roca.

BOLANAS.COM - Javier Roca menyatakan polisi bertindak berlebihan menangani suporter, pelatih Arema FC itu melihat empat orang meninggal di ruang ganti.

Sebagai pelatih Arema FC, Javier Roca bisa jadi merasa sebagai orang yang ikut bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.

Javier Roca menyaksikan Arema FC yang dibesutnya kalah dari Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022/23, Sabtu (1/10/2022).

Buntut dari kekalahan tersebut, suporter Arema FC menyampaikan protes dengan turun ke lapangan, hanya untuk disambut gas air mata oleh polisi.

Baca Juga: Jangan Ada Lagi Tuntutan Klub Harus Selalu Menang, Luis Milla Berharap Tragedi Kanjuruhan Bikin Suporter Jadi Lebih Dewasa

Skuat Arema FC pada mulanya bergerak ke tribun usai peluit akhir untuk meminta maaf pada suporter.

Namun ketika melihat lebih banyak orang yang menggeruduk lapangan, Abel Camara dan kawan-kawan memutuskan menuju ruang ganti.

Pada saat di ruang ganti itulah, kekacauan timbul di stadion, dengan ribuan manusia berhimpitan menghindari gas air mata.

Angka resmi korban meninggal dunia mencapai 125 orang, tetapi angka sebenarnya dipercaya melebihi itu.

Baca Juga: Bukan Ketum PSSI/Dirut PT LIB/Polisi yang Mundur, Justru Host Valentino Simanjuntak Undur Diri dari Liga 1