Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kabupaten Malang juga telah merilis jumlah korban meninggal sebanyak 125 jiwa.
Korban-korban tersebut berasal dari Kabupaten Malang sebanyak 69 korban; Kota Malang 29 korban; Kota Batu 1 korban; Blitar 6 orang; dan Magetan 1 orang.
Lalu ada yang berasal dari Gresik 1 orang; Pasuruan 5 orang; Probolinggo 3 orang; Trenggalek 1 orang; Tulungagung 8 orang; dan belum teridentifikasi 1 orang.
"Jenazah korban sudah kami antar ke rumah duka masing-masing untuk disemayamkan," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo, Minggu (2/10/2022).
Kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan bermula setelah suporter menerobos masuk lapangan usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya berakhir.
Arema FC harus menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 tersebut.
Suporter Arema FC, Aremania, tampak tidak terima dengan kekalahan tersebut dan turun ke lapangan untuk menyampaikan protes.
Sontak kondisi tersebut membuat aparat keamanan turun tangan untuk melindungi pemain dan ofisial Arema FC.
Bahkan, pihak keamanan sampai harus menembakkan gas air mata ke beberapa arah kerumunan suporter hingga ke tribune yang masih banyak suporter Aremania.
Situasi pun semakin mencekam karena banyak suporter yang terinjak-injak hingga sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan ke tribune stadion.
Pintu keluar yang sempit dan tertutup diduga menjadi penyebab suporter kesulitan meninggalkan stadion.
Korban pun tak terelakkan pascainsiden tersebut, hingga akhirnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk menghentikan kompetisi hingga waktu tak ditentukan.