Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, mengatakan kemungkinan besar Indonesia tidak akan mendapat sanksi FIFA akibat tragedi Kanjuruhan.
Masyarakat Tanah Air tampaknya bisa sedikit bernafas lega setelah tragedi Kanjuruhan.
Seperti diketahui, ada 125 nyawa melayang akibat kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Akibat kejadian tersebut, sepak bola Indonesia kini dibayangi sanksi FIFA.
Ketakukan terbersa masyarakat adalah status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 akan dicabut oleh FIFA.
Baca Juga: Tinggal Ambil Sumpah, PSSI Beri Update Terbaru Proses Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat
Namun, FIFA tampaknya tidak akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.
Iwan Budianto mengatakan PSSI menjalin komunikasi yang intensif dengan FIFA usai tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo juga dikabarkan sudah menghubungi langsung presiden FIFA, Gianni Infantino.
"Sehari setelah kejadian kami komunikasi aktif ke Gianni Infantino," kata Iwan Budianto dikutip dari BolaSport.com, Kamis (6/10/2022).
"Dan Jokowi bisa telpon FIFA itu atas kami, beliau ucapkan bela sungkawa dan dukungan beliau sampaikan melalui Sekjen FIFA," imbuhnya.
Iwan Budianto menilai tragedi di Kanjuruhan bisa menjadi titik balik bagi persepakbolaan Indonesia.
Menurut Iwan Budianto, hal tersebut sudah banyak terjadi di negara-negara lain.
"Beberapa tragedi besar di dunia menyebabkan sepak bola di negara jadi maju," ujarnya.
Iwan Budianto memastikan bahwa tidak ada sanksi FIFA untuk Indonesia.
Sejauh ini Iwan Budianto menyebut FIFA belum menyinggung masalah sanksi.
Iwan Budianto menyebut Gianno Infatino justru memberi dukungan penuh untuk Indonesia segera bangkit.
Selain itu, FIFA juga diklaim berniat memberikan bantuan kepada Indonesia.
Dalam waktu dekat perwakilan FIFA dikabarkan juga akan datang mengunjungi Indonesia.
"Dia (Gianni Infantino) dukung penuh Indonesia pulih dan tidak ada sanksi," ungkap Iwan Budianto.
"Dia juga akan bantu finansial," tandasnya.
Baca Juga: PT LIB Lalai, Kapolri: Stadion Kanjuruhan Terakhir Diverifikasi Tahun 2020