Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akan tetapi keputusan Bima Sakti mempercayai line up yang sama dalam empat laga beruntun membuat Indonesia dibantai secara memalukan oleh Malaysia di laga terakhir.
Malaysia membantai Indonesia dengan skor 5-1, dan membuat tim Garuda tersisih dari klasemen runner-up terbaik.
Dengan nasib buruk seperti ini, media Vietnam Zingnews mengulas posisi PSSI dan Bima Sakti dalam nada negatif.
"Kegagalan tim U-17 menunjukkan terbatasnya Indonesia ketika pelatih domestik tidak bisa membuat perbedaan seperti pelatih asing," tulis Zingnews.
"Faktor disiplin, yang membuat tim asuhan Shin Tae-yong menjadi kuat, tidak terlihat dalam tim asuhan Bima Sakti."
Tak ketinggalan, Zingnews juga mengkritik kelakuan PSSI yang mengumbar prestasi timnas Indonesia U-17 meski cuma menjuarai trofi tingkat regional.
Ketum PSSI Mochamad Iriawan membawa para pemain berselebrasi di televisi nasional, juga menerima undangan ke Istana Negara.
"Banyak pemain belia menerima kontrak iklan atau mendapatkan kesenangan berlebih dari ketua PSSI Mochamad Iriawan," tulis Zingnews.
Baca Juga: Soal Kelanjutan Liga 1, TGIPF Minta PSSI Lakukan Kongres Luar Biasa
"Sepak bola Indonesia mengalami perkembangan di seluruh level, tapi itu semua tidak cukup."
Bima Sakti dan Mochamad Iriawan kemungkinan tak akan lagi beredar di lingkup timnas Indonesia dan PSSI.
Bima Sakti sudah menyatakan tak pantas menangani timnas Indonesia (U-23), dan Mochamad Iriawan diminta mundur oleh pemerintah sebagai buntut Tragedi Kanjuruhan.