Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Erlangga Setyo untuk pertama kali bermain di timnas Indonesia U-20 sejak tripel blunder di Korea Selatan, mampu cleansheet tapi meragukan di udara.
Erlangga Setyo belum menampilkan performa meyakinkan dalam laga comeback di timnas Indonesia U-20 saat melawan Moldova.
Erlangga Setyo bermain 90 menit saat timnas Indonesia U-20 tertahan dengan skor 0-0 oleh Moldova, Jumat (4/11/2022) malam tadi.
Kiper berpostur 192 cm itu memang mampu mencatatkan cleansheet, tetapi beberapa kali mengundang rasa waswas saat Moldova mendekati gawangnya.
Baca Juga: Hasil Timnas U-20 Indonesia - Moldova Parkir Bus, Garuda Nusantara Tak Berkutik
Sebagai pengingat, Erlangga Setyo merupakan kiper pelapis timnas Indonesia U-20 di belakang Cahya Supriadi.
Erlangga terakhir kali tampak di publik sebagai kiper Indonesia saat terbantai 1-5 oleh timnas Korea Selatan U-19 pada 29 Maret silam.
Saat itu, Erlangga melakukan tripel blunder pada 18 menit pertama, sehingga Shin Tae-yong memutuskan langsung memasukkan Cahya Supriadi.
Erlangga berturut-turut melakukan kesalahan distribusi, tak lengket menangkap bola, dan tak kuat menahan tembakan lawan, yang semuanya berakibat langsung menjadi gol.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia U-20 Vs Moldova - Suguhan STY-ball, Menang Mudah Lagi?
BolaNas.com kemudian mencatat Erlangga kembali melakukan blunder pada laga tertutup kontra Kyungil University (7/4/2022), yaitu bola tinjuan yang jatuh di kaki pemain lawan dan berakibat gol.
Erlangga sejatinya juga sudah mendapatkan kesempatan di Turki, yaitu pada laga pertama kontra Cakallikli Spor, tetapi laga itu berlangsung tertutup.
Barulah pada laga semalam, publik Indonesia dapat menyaksikan perkembangan Erlangga sejak tripel blunder yang menyakitkan itu.
Sayangnya Moldova bukan tim yang tepat untuk menguji kemampuan shot-stopping Erlangga, mengingat tim itu tak mampu melakukan shot on target.
Meski begitu dalam beberapa kesempatan Moldova dapat mendekati gawang Indonesia, terutama lewat bola lambung dari sayap.
Pada situasi ini, Erlangga terlihat kurang bisa memanfaatkan postur tubuhnya yang melebih seluruh pemain di lapangan.
Di gambar utama, pada menit ke-70, Erlangga sejatinya tak mendapat tekanan saat hendak menyambut bola liar dari udara.
Dengan posturnya kiper Persis Solo itu seharusnya dapat menangkap bola dengan mudah, tetapi ia memilih meninju bola.
Hal yang sama dilakukan Erlangga saat menahan umpan silang bertubi-tubi dari Moldova, di mana ia selalu mengambil opsi meninju.
Padahal, jangkauan tangannya bisa menjadi senjata andalan dan apabila tak benar-benar terdesak, ia seharusnya menangkap bola dengan lengket.
Shin Tae-yong tampak perlu rajin merotasi kiper pelapisnya, agar audisi mencari kiper nomor dua terus berlangsung dalam suasana kompetitif.
Baca Juga: Dari 11 Pemain Pelapis yang Diberi Kesempatan, Cuma 2 Pemain yang Memenuhi Standar Shin Tae-yong!