Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Brunei pun dapat berpesta di Stadion Hassanal Bolkiah, diawali dengan gol Abdul Azizi pada 30 menit pertama.
Timor Leste sempat memperkecil kedudukan lewat Mouzinho pada masa injury time babak pertama, yang dibalas Razimie Ramlli pada menit ke-60.
Tim tamu sempat mengindikasikan kebangkitan lewat gol Jhon Firth empat menit berselang, tetapi yang terjadi kemudian adalah kejatuhan.
Brunei mencetak tiga gol dalam 15 menit terakhir melalui aksi Azwan Bin Saleh, Wafi Aminuddin, dan gol kedua Razimie Ramlli.
Dengan hasil 6-2, optimisme pelatih Mario Rivera Campesino sebelum laga menjadi kenyataan.
"Kami sudah memulai persiapan kami untuk babak kualifikasi selama beberapa waktu," ucap Campesino (4/11/2022).
"Saya yakin dengan semangat para pemain, kami bisa mendapat tempat di Piala AFF tahun ini," tegasnya.
Sebagai tim yang lolos dari jalur kualifikasi, Brunei (apabila tak kalah lebih dari empat gol di leg kedua) diprediksi akan menjadi lumbung gol Grup A.
Di Grup A, terdapat empat negara lebih kuat dalam diri Kamboja, Filipina, Indonesia, hingga Thailand.
Brunei pun dapat menjadi penentu siapa juara atau runner-up Grup A, karena berapa gol yang dilesakkan ke gawang mereka akan sangat penting dalam penentuan peringkat.
Timnas Indonesia, Thailand, dan Filipina, tiga kandidat terkuat untuk lolos ke babak semifinal, harus berlomba-lomba mencetak sebanyak mungkin gol ke gawang Brunei.
Bagaimanapun imajinasi mengenai kemenangan telak atas Brunei harus dipendam publik Indonesia, mengingat tim Garuda dalam ketidakpastian menyambut Piala AFF 2022.
Timnas Indonesia dalam kondisi tanpa kompetisi, tanpa pelatih, dan dilarang memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Baca Juga: Thailand Resmi Uji Coba Lawan Myanmar, Tinggal Indonesia Masih Gamang Tanpa Liga dan Pelatih Pergi