Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jika melihat performa lini depan Indonesia sepanjang satu belakangan di Turki, maka pemain yang paling terancam adalah Ronaldo Kwateh.
Ronaldo Kwateh sebenarnya telah terdegradasi ke bangku cadangan di Kualifikasi Piala Asia U-19 2022, saat ia kalah bersaing dengan Ginanjar Wahyu dan Rahmat Beri Santoso.
Namun Shin Tae-yong tampak kembali mempercayai Ronaldo dalam lawatan ke Eropa.
Sayangnya, Ronaldo tetap tak bisa mengulangi performa setahun lalu, dan cuma bisa mencetak satu gol dalam delapan laga.
Pada laga terakhir kontra Prancis, Ronaldo juga sering menghilangkan bola, baik saat menerima umpan maupun saat mendribel sendiri.
Dalam suatu momen, Ronaldo mencoba menggiring agak lama, lalu terjatuh sendiri setelah berbenturan dengan pemain lawan yang bukan berupa pelanggaran.
Pemandangan itu terlalu sering terjadi, di mana Ronaldo lantas menoleh kepada wasit dan seolah-olah heran dengan keputusannya tak meniup peluit.
Shin Tae-yong mungkin mencoba terus memainkannya karena Ginanjar dan Rahmat Beri tak konsisten di sesi latihan.
Baca Juga: Indikasi Kelanjutan Liga 1 Semakin Nyata, Menpora Bergegas Temui Kapolri
Kini dengan kehadiran Struijk yang berasal dari liga lebih mapan, posisi Ronaldo tak bisa lagi dianggap aman.
Hal serupa juga bisa dikatakan pada Hokky Caraka, yang belum juga mencetak gol dalam seluruh pertandingan Indonesia di Eropa.
Hokky Caraka memang opsi yang lebih baik dibanding Rabbani Tasnim, tapi ia juga bisa tersingkir karena kini dihadapkan dengan Zico.