Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Dion Cools turun kasta dari kompetisi top Eropa ke klub Asia Tenggara, mengikuti Jordi Amat yang bergabung Johor Darul Takzim.
Dion Cools tampak memprioritaskan timnas Malaysia sebagai pertimbangan kariernya, sehingga rela menggugurkan karier di Eropa.
Dion Cools merupakan pemain naturalisasi timnas Malaysia yang sebelumnya dibesarkan di klub Belgia, OH Leuven dan Clubb Brugge.
Pada Selasa (3/1/2023), Dion Cools mengumumkan kepindahan mengejutkan dengan bergabung klub Thailand, Jordi Amat.
Kepindahan itu terasa janggal mengingat Dion sejatinya masih berada di usia emas (26 tahun) dan memiliki CV mentereng.
Setelah menjadi pemain utama di OH Leuven dan Club Brugge, Dion bermain di klub raksasa Denmark, FC Midtjylland.
Ia sempat dipinjamkan ke Zulte Waregem dan kemudian bergabung klub top Republik Ceska, FK Jablonec, sebelum membelokkan arah kariernya.
Setelah kontrak di Jablonec habis, Dion memutuskan kariernya akan dilanjutkan di dekat negara kelahirannya, Thailand.
"Buriram United sepakat mendatangkan Dion Cools, pemain bintang dari timnas Malaysia," demikian pengumuman Buriram United di Instagram (3/1/2023).
"Bek timnas Malaysia akan memakai kuota pemain ASEAN dan membantu persaingan di putaran kedua (Liga Thailand)."
Kepindahan yang turun level tersebut mengingatkan publik Indonesia pada karier pemain naturalisasi Jordi Amat.
Jordi Amat membawa pengalaman bermain di La Liga dan Liga Inggris sebelum menjalani naturalisasi menuju warga negara Indonesia.
Saat menjalani proses naturalisasi, Jordi masih berstatus kapten tim di klub kasta tertinggi Belgia, KS Eupen.
Namun Jordi mengundang kritik netizen setelah memutuskan bergabung Johor Darul Takzim usainya kontraknya habis.
Jika Dion "pulang" ke Asia Tenggara pada usia emas, Jordi hijrah saat memasuki kepala tiga.
Usut punya usut, Jordi memprioritaskan kedekatan dengan Indonesia setelah mengantongi status WNI.
"Saya bergabung dengan JDT bukan karena uang semata, alasan saya bergabung JDT adalah berdasarkan usaha saya beradaptasi di Asia," terang Jordi (29/6/2023).
"Karena kedekatan dengan Indonesia dan juga saya memungkinkan untuk lanjut berkompetisi di level tertinggi sepak bola Asia, karena JDT bermain di Liga Champions Asia," urainya.
Dengan demikian, bisa dikatakan Dion Cools memakai alasan sama persis dengan Jordi Amat dalam menentukan kariernya.
Baca Juga: Persija Jadi Korban Turnamen Non-Kalender FIFA, Tiga Pemain Tinggalkan Liga 1 Demi Timnasnya