Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Opsi menggunakan Stadion Patriot sempat digulirkan tanpa penonton, tetapi tak terwujud, kemungkinan karena masalah keamanan.
Persebaya Surabaya kontra Arema FC merupakan laga "penyebab" Tragedi Kanjuruhan pada putaran pertama yang menewaskan 135 orang.
Pertemuan kedua di kandang Bajul Ijo sejatinya digelar pada Minggu (5/3/2023), tetapi ditunda (lagi-lagi) akibat masalah keamanan.
Pihak kepolisian tak mengizinkan laga "high risk" itu di venue akreditasi rendah Stadion Gelora Joko Samudro, sedangkan Stadion Gelora Bung Tomo sedang dipugar untuk Piala Dunia U-20 2023.
Simpulan dari dua situasi di atas adalah, PSSI belum sanggup meyakinkan kepolisian untuk menggelar pertandingan berisiko tinggi, biarpun tanpa penonton.
Padahal, pihak kepolisian yang dipimpin Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah menyelesaikan kursus manajemen pengamanan stadion pada Januari-Februari lalu.
Demikian pula, Erick Thohir setelah terpilih menjadi ketum PSSI juga sudah menggelar pertemuan dengan Kapolri Listyo.
Hanya saja pertemuan tersebut tampak cuma membahas pemberantasan mafia bola, tetapi tidak menyinggung perizinan yang seret.
"Saya siap bekerja sama dengan Pak Listyo Sigit untuk mengobati borok dalam sistem yang sakit," tegas Erick saat konferensi pers dengan Kapolri (19/2/2023).
"Jadi bukan sekadar basa-basi di permukaan kulit," tandasnya.
Segala retorika Erick Thohir tersebut akan menjadi percuma, apabila PSSI di bawah kepemimpinannya tetap membuat Liga 1 menjadi tidak pasti dengan segala penundaannya.