Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek kanan timnas Indonesia itu menampilkan performa spartan saat berduel dengan pemain lawan, melepas sejumlah challenge dan intercept krusial.
Performa defensif yang oke pada laga ini merupakan sebuah kemajuan pesat dibanding musim silam bersama Ansan Greeners.
Pada musim kedua di Ansan Greeners, Asnawi sempat dikirim ke tim cadangan akibat memiliki kelemahan menganga sebagai bek kanan dalam formasi empat bek.
Asnawi baru menemukan performa kembali saat pelatih baru tiba, Im Jong Heon, yang mengubah formasi menjadi tiga bek.
Dalam formasi tiga bek, Asnawi memiliki lebih sedikit peran bertahan, karena jumlah bek tengah yang lebih banyak.
Sebaliknya, dalam formasi empat bek, Asnawi selalu menjadi titik lemah tim, karena jumlah bek tengah hanya dua orang.
Namun semua itu telah menjadi masa lalu, terlihat dari skema empat bek di Jeonnam Dragons, dengan Asnawi seperti terlahir sebagai fullback kiri.
Boleh dikatakan, pelatih Lee Jang-kwan berperan besar dalam transformasi Asnawi, dari pemain yang hanya berfungsi sebagai right wingback, kini bisa bermain optimal sebagai left fullback.
"Dia adalah seorang bek kanan, namun ia bermain di sisi kiri," jelas Lee Jang-kwan di Best Eleven pekan lalu.
"Dia jelas memiliki beberapa kekuatan, namun saya pikir ia perlu memperbaiki hal-hal seperti kontrol tempo untuk menjadi pemain yang baik."
"Dia masih kesulitan, tetapi saya yakin dia akan menjadi lebih baik," pungkasnya.
Dengan performa konsisten di posisi ini, jebolan PSM Makassar itu dapat mengguncang tatanan bek kiri timnas Indonesia.
Di tim Garuda, saat ini terdapat Pratama Arhan yang bermain di Tokyo Verdy, serta Shayne Pattynama yang baru disahkan FIFA.