Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kini, Erick Thohir menyadari timnas Indonesia akan mengalami pengaruh negatif apabila Liga 1 dimulai terlalu terlambat.
Terdapat andil Shin Tae-yong dalam keputusan memajukan jadwal kick off kompetisi musim depan.
"Saya baru bicara dengan Coach Shin Tae-yong ... ternyata kalender kita makin dekat dengan ada Asian Games, ada AFC (Piala Asia), ada jadwal FIFA Matchday lagi," ucap Erick (21/4/2023).
"Tadi saya sudah telepon LIB juga, wah ini sepertinya kita mesti tarik ulur jadwal," ujarnya.
Agar timnas Indonesia memiliki jadwal lebih longgar, jadwal kompetisi pun perlu diulur.
"Punya cita-cita terbaik, tapi timnas juga tidak punya pemain yang maksimal, karena jadwalnya belum sepakat," terang ERick.
"Jadi revisi itu biasa, awalnya 14 Juli, sekarang 1 (Juli)."
Sebagai perbandingan, Premier League menyelesaikan musim ini pada 28 Mei, dan akan memulai musim depan pada 12 Agustus.
Artinya, terdapat jeda 2,5 bulan antara dua musim kompetisi, jumlah yang pas untuk memenuhi kewajiban rehat pemain (4 pekan) sekaligus masa ideal pramusim (1,5 bulan).
Dengan rencana PSSI di atas, Liga 1 musim ini diakhiri pada 16 April, lalu dimulai lagi pada 1 Juli, yang artinya juga memiliki jeda 2,5 bulan.
Pada era PSSI rezim Iwan Bule, Liga 1 2021/22 selesai pada 31 Maret 2022, lalu Liga 1 2022/23 dimulai pada 23 Juli, atau terdapat jeda hampir empat bulan.
Jeda terlalu panjang itu membuat pemain mendapatkan terlalu banyak off season, sekaligus kompetisi menjadi harus dipampatkan.
Artinya, PSSI era Erick Thohir bertindak tepat dengan menyamakan kalender Liga 1 agar menyerupai kompetisi terbaik dunia.