Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun Witan memutuskan pulang ke Indonesia untuk mendapatkan menit main reguler, sehingga petualangan Eropa-nya berakhir di usia 21.
Dengan demikian, Witan menghabiskan total tiga kali bulan Ramadan di Eropa.
Ia menceritakan beratnya beribadah puasa di negeri orang dalam wawancara terbaru di laman resmi Persija.
"Puasa di Eropa lebih lama karena waktu terbitnya matahari di sana lebih cepat dan tenggelamnya lebih lama," tutur Witan (23/4/2023).
"Selain itu saya harus latihan bola juga, jadi menurut saya puasa lebih berat di sana," sambungnya.
Selain itu, Witan juga kerap sendirian menjadi seorang muslim di negara mayoritas non-muslim.
"Saya cuma sendiri di sana, puasa sendiri, lebaran pun sendiri," ujarnya.
Dalam kondisi seperti itu, wajar apabila Witan (dan Egy Maulana Vikri) memutuskan pulang ke Indonesia.
Baca Juga: Selamat Tinggal Jadwal Neraka, PSSI Tetapkan Periodisasi Liga 1 2023/24 Bakal Seperti Liga Inggris
Kali ini, Witan dan sang istri Rismahani dapat menikmati puasa di Jakarta, serta berlebaran di kampung halamannya, Palu.
Meski begitu perlu digarisbawahi Witan belum dapat pulang ke Palu akibat komitmen dengan timnas Indonesia U-22.
Anggota timnas Indonesia U-22 tak diperkenankan pulang lantaran harus segera terbang ke Kamboja untuk melakoni SEA Games 2023.
Baca Juga: Gol Debut di KMSK Deinze, Marselino Ferdinan Resmi Jadi Pemain Indonesia Tercepat Cetak Gol di Eropa