Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Alasan Shin Tae-yong memilih Struick ketimbang Lilipaly dapat dipahami, tetapi bos Borneo FC bisa menjadikan pergantian pemain sebagai argumen.
Shin memasukkan Dendy Sulistyawan sebagai pengganti Struick, lalu Witan Sulaeman di posisi yang sama pada akhir pertandingan.
Baik Dendy maupun Witan tidak menawarkan hal yang sama dengan Struick, jadi mengapa bukan Lilipaly yang dimainkan?
Timnas Indonesia VS Argentina, formasi 5-3-2
Dalam formasi, dua posisi yang dapat dimainkan Lilipaly tak ada, yaitu nomor 10 dan winger.
Lilipaly sejatinya bisa dimainkan sebagai second striker, tetapi lagi-lagi Struick menghalanginya.
Shin Tae-yong memilih menduetkan Dimas Drajad dan Struick, semata karena keduanya memiliki fitur pressing berkat usia mudanya.
Baca Juga: Hasil RUPS PT LIB, Sosok yang Tak Mau Jadi Dirut Dipaksa Jalankan Liga 1 Terlama Sepanjang Sejarah
Untuk alasan yang sama, Shin Tae-yong jarang memanggil Ilija Spasojevic.
Namun lagi-lagi, pergantian pemain yang dilakukan Shin Tae-yong tak membuahkan hasil, dengan Witan kembali mendapat sorotan negatif.
Biarpun Lilipaly tak bisa menawarkan sesuatu sebagai starter, ia seharusnya memiliki kapabilitas untuk mempengaruhi di tengah permainan.
Simpulannya, terdapat pemain lebih baik (dan lebih muda) serta formasi yang tak mendukung, yang menyebabkan Lilipaly mendekam di bench.