Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Simic yang lima tahun lalu menjadi striker tak terhentikan di Indonesia, nyatanya kini hanyalah penyerang biasa dari Kroasia.
Simic cenderung kaku, sebagai dampak dari tidak aktifnya ia di sepak bola profesional sejak didepak klub Serbia pada Januari.
The Jakmania bahkan geleng-geleng kepala melihat upaya Simic melepas tembakan dalam situasi tidak ditekan pada babak pertama.
Meski memiliki ruang tembak menganga, tembakan Simic begitu mengangkasa dan lebih cocok dilepaskan saat mengambil tendangan gawang.
Pengganti Simic pada babak kedua, striker lokal Aji Kusuma, bahkan memiliki peluang lebih berbahaya.
Ia sempat menanduk sebuah umpan silang Firza Andika, hanya untuk menyentuh mistar dan memantul ke luar.
Langkah mendatangkan Simic terlihat seperti ironi, lantaran peluang paling berbahaya laga semalam datang dari striker lokal pengganti.
Di satu sisi, Thomas Doll tidak mau menyalahkan Simic.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Super Simic Comeback, Persija Sulit Tembus Pertahanan Persikabo 1973
"Kita lihat juga bahwa Simic ini baru main lagi setelah beberapa waktu absen," ucap Doll sesudah laga.
"Simic juga baru dua pekan bersama kami," jelasnya.
Di sisi lain, Thomas Doll mengakui timnya membutuhkan sokongan pemain asing lebih daripada yang bisa disajikan Simic.
"Kami memang kurang pemain (asing) dan saya berharap pekan depan sudah ada yang datang," tuturnya.
"Situasi ini sulit bagi kami karena hanya bisa mencetak satu gol dalam dua pertandingan," tegasnya.
Harapan paling realistis bagi Thomas Doll pada pekan depan yaitu pulihnya Ondrej Kudela, walau ia tidak berposisi striker.