Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal tersebut dikritik oleh manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, dilansir dari Surya.
Persebaya menjadi wadah perkembangan pesepak bola elite Indonesia, terlihat dari starter timnas Indonesia saat melawan Argentina, yang mengandung tiga pemain binaan Surabaya.
Yahya Alkatiri tak menyinggung langsung Bima Sakti, tetapi menyoroti kebijakan PSSI yang terus mempertahankan kebijakan TC jangka panjang.
"Di Surabaya, khususnya di Persebaya ini, ada Liga Persebaya yang diikuti 20 klub internal," tutur Yahya.
"Itu kompetisinya panjang, sepanjang tahun, sehingga tiap minggu para pemain muda dipertemukan sehingga mereka itu berkembangnya lewat kompetisi."
"Kompetisi inilah yang membentuk pemain-pemain Surabaya, khususnya Persebaya," jelasnya.
Di luar negeri, federasi juga tinggal memanggil pemain dari klub dalam jangka waktu sebentar, biasanya ketika jadwal internasional FIFA.
Hal itu bisa terjadi karena kompetisi untuk usia muda konsisten digelar sepanjang tahun.
"Makanya saya agak bertentangan dengan visi TC jangka panjang, anak itu berkembangnya di kompetisi," ujar Yahya.
"Kalau di luar negeri, timnas cukup berkumpul 3-4 hari sudah jalan, kenapa? karena sudah dipantau, semua pemain sudah dilihat sama pelatih."
"Pelatih timnas sudah melihat semuanya sehingga tidak sampai ada aset terbaru yang terlewatkan ketika cuma fokus ke TC-TC."
Jika timnas Indonesia terus memanggil pemain Persebaya, maka bisa disimpulkan metode Persebaya itulah yang lebih cocok untuk membentuk timnas yang kuat.