Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong mengakui kehebatan talenta Persebaya Surabaya, manajer Yahya Alkatiri menjelaskan prosesnya.
Persebaya Surabaya terbukti menghasilkan pemain berkualitas untuk timnas Indonesia, sebagaimana diakui Shin Tae-yong.
Pada laga FIFA Matchday melawan Argentina, Persebaya Surabaya mengirim tiga pemain dalam susunan starter timnas Indonesia!
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, menguraikan hal tersebut bisa terjadi berkat kompetisi internal yang rutin dijalankan klub.
Pada laga timnas Indonesia kontra Argentina, Shin Tae-yong menurunkan enam pemain binaan luar negeri dan lima pemain binaan lokal.
Dari enam pemain luar negeri, tiga di antaranya ditempa di FC Utrecht, serta masing-masing satu dari Spanyol, Inggris, dan klub Belanda lain.
Adapun dari lima pemain binaan lokal, tiga di antaranya dibesarkan di akademi Persebaya!
Tiga pemain binaan Persebaya tersebut meliputi Ernando Ari, Rizky Ridho, dan Marselino Ferdinan.
Jumlah itu setara dengan FC Utrecht, yang mengirimkan tiga pemain, yaitu Marc Klok, Ivar Jenner, dan Shayne Pattynama.
Itu juga belum menghitung alumnus Persebaya lain di bangku cadangan, seperti Rachmat Irianto.
Kontribusi terbanyak Persebaya dibanding klub Indonesia lain itu terjadi berkat kompetisi internal yang berkualitas.
Menurut penjelasan manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, kompetisi internal untuk kelompok umur U-14, U-16, dan U-20 digelar sepanjang tahun.
"Di Surabaya, khususnya di Persebaya ini, ada Liga Persebaya yang diikuti 20 klub internal," tutur Yahya.
"Itu kompetisinya panjang, sepanjang tahun, sehingga tiap minggu para pemain muda dipertemukan sehingga mereka itu berkembangnya lewat kompetisi."
"Kompetisi inilah yang membentuk pemain-pemain Surabaya, khususnya Persebaya," jelasnya.
Dengan demikian Liga Persebaya lebih baik daripada EPA Liga 1 yang digulirkan PSSI, mengingat kompetisi itu hanya berlangsung tiga bulan.
Para pemain yang mengikuti Liga Persebaya mendapatkan kontinuitas sepanjang tahun yang tak diperoleh di EPA Liga 1.
"Ketika kompetisi (internal) kualitasnya bagus, input-nya ke Persebaya juga bagus," pungkas Yahya.
Persebaya juga amat terbantu dengan pelatih Aji Santoso yang rutin memberikan kepercayaan pada pemain muda.
Teranyar, Toni Firmansyah yang lebih muda dari Marselino Ferdinan sudah bermain reguler sebagai pengganti di Liga 1.