Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indra Sjafri selalu memainkan Titan sebagai starter dalam dua laga melawan Kirgistan dan Taiwan, tetapi selalu menariknya saat turun minum.
Pada laga ketiga melawan Korea Utara, Indra menganggap timnya lebih baik bermain tanpa Titan, untuk memasang Egy dan Ramai sebagai penyerang jadi-jadian.
PSSI pun terpaksa menerbangkan Sananta (dan Beckham Putra) menjelang laga 16 besar, agar Garuda tak ompong lagi.
Semua situasi di atas dapat teratasi, andai Indra mengikuti Shin Tae-yong dalam melihat talenta Hokky Caraka.
Rasa percaya dari Shin Tae-yong dilanjutkan Hokky dengan performa trengginas bareng PSS Sleman di Liga 1.
Pada Minggu (24/9/2023), Hokky mencetak satu-satunya gol PSS untuk menahan 1-1 sang pemuncak klasemen Madura United.
Gol Hokky berupa sundulan memanfaatkan umpan silang, sesuatu yang dirindukan timnas U-24 sepanjang tiga laga fase grup.
Gol tersebut membuat Hokky kini sudah mengoleksi dua gol dan satu assist pada musim ini, belum menghitung satu gol untuk timnas U-23.
Baca Juga: Jumpa Wolverhampton di Carabao Cup, Ujian Kasih Sayang Pelatih Ipswich Town pada Elkan Baggott
Dibanding Titan yang baru bermain dua kali di Liga 1 bareng Bhayangkara FC, Hokky sudah meraup 12 penampilan untuk PSS.
Statistik berbicara, Hokky saat ini tampil lebih baik ketimbang Titan, biarpun berusia tiga tahun lebih muda.
Kepada pelatih timnas U-23/U-24 Indonesia, duet terbaik Garuda Muda hampir dipastikan adalah Sananta dan Hokky.
Baca Juga: Ramadhan Sananta Diterbangkan ke China, Bukti Timnas U-24 Indonesia Miskin Penyerang Berkualitas