Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Karena kalau kita dipanggil, harus siap berikan segalanya, senang juga bisa bergabung dengan teman-teman yang lain."
Sebagai striker utama Garuda Muda di SEA Games 2023 dan Piala AFF U-23 2023, Indra Sjafri tak mungkin mencadangkannya di ajang ini.
Uzbekistan adalah tim kuat dengan ranking FIFA jauh lebih tinggi, sehingga dibutuhkan penyerang andal untuk mencuri peluang.
Sananta pun diprediksi akan mengambil satu tempat di lini serang Garuda Muda, dengan konsekuensi menggusur pemain lain.
Melihat tiga laga fase grup, Indra Sjafri menerapkan formasi 4-3-3 (melawan Kirgistan dan Taiwan) dan 3-5-2 (melawan Korea Utara).
Dalam formasi 4-3-3, tiga pemain di lini serang yaitu Ramai Rumakiek, Egy Maulana Vikri, dan Titan Agung.
Melihat menit bermain ketiganya, Titan Agung memiliki rapor paling jelek, tersebab selalu diganti setelah 45 menit.
Sananta memiliki statistik lebih baik di Liga 1 maupun timnas U-23 ketimbang Titan, sehingga sudah jelas siapa yang pantas menjadi starter.
Dalam formasi 3-5-2, dua pemain terdepan diisi striker jadi-jadian Ramai Rumakiek dan Egy Maulana Vikri.
Titan sudah tergusur, jadi tinggal mencari siapa yang paling tidak berkontribusi antara Ramai atau Egy.
Melihat jumlah gol, Egy justru berpeluang ditepikan, terlebih melihat performa link up play-nya yang mengkhawatirkan.
Ketimbang Ramai yang rutin menawarkan gerakan eksplosif, Egy tampak masih dihantui penurunan performa sejak pulang dari Eropa.
Sananta pun bisa berduet dengan Ramai dalam formasi 3-5-2, pasangan yang bisa mengejutkan Uzbekistan.