Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Situasi yang tak menguntungkan bagi timnas Indonesia itu bisa dilihat dari skuad yang mengalahkan Persikabo pada laga teranyar Liga 1 (29/9/2023).
Terdapat enam pemain lokal, hanya satu pemain yang memiliki kemungkinan dipanggil Shin Tae-yong dalam waktu dekat.
Dua pemain sudah berusia di atas 34 tahun, yaitu bek Jajang Mulyana dan penyerang Ilija Spasojevic.
Dua pemain tersebut aman untuk dikatakan berada di atas rentang umur pemain yang kerap dipanggil Shin Tae-yong.
Dua pemain lain terlahir pada 1993, yaitu Novri Setiawan dan Ardi Idrus, mereka berada di usia yang sudah melewati masa emas.
Pemain yang digantikan Jajang akibat terkena kartu merah, Haudi Abdillah, juga lahir di tahun tersebut.
Satu nama segar dimainkan hanya karena regulasi mewajibkan menurunkan pemain U-23, yaitu Rahmat Arjuna.
Hanya tersisa Kadek Agung, gelandang 25 tahun yang baru membangun momentum sesudah cedera panjang, yang bisa dikatakan masuk dalam radar Shin Tae-yong.
Dalam jajaran pemain pengganti, lagi-lagi hanya ada satu pemain yang memiliki kemungkinan realistis untuk membela Garuda.
Di antara empat pemain lokal pengganti, dua di antaranya sudah lewat 30 tahun, yaitu Ramdani Lestaluhu dan M Rahmat.
Sisa dua nama, yaitu Yabes Roni dan Irfan Jaya, nama pertama sudah berusia 28 tahun dan tak pernah menjadi starter reguler sehingga amat kecil kemungkinan dipanggil.
Irfan Jaya masih di usia emas, 27 tahun, dan barangkali masih berpeluang dipanggil Shin Tae-yong lagi, setelah terakhir kali masuk skuad tahun lalu.
Simpulannya, Bali tak akan menjadi pabrik pemain timnas Indonesia sampai memiliki pelatih yang pro terhadap pemain muda.
Baca Juga: Asisten Pelatih Timnas Indonesia Singgung Naturalisasi Posisi Kiper Tidak Jadi Prioritas