Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penurunan karier itu makin kentara pada musim ini, dibarengi performa buruk Singo Edan dan kedatangan pelatih Fernando Valente.
Arema terjerumus ke zona merah, dan Fernando Valente tak terkesan dengan Evan saat memperbaiki performa klub.
"Evan Dimas pemain yang bagus, sama seperti pemain lain yang kami punya," tutur Valente dikutip dari Kompas.com (9/9/2023).
"Tetapi, kadang dia berpikir bermain untuk dirinya sendiri."
Dalam usia 28 tahun, Evan yang dahulu digadang-gadang sebagai gelandang terbaik Indonesia, kini membeku di bench klubnya.
Bersamaan dengan itu, Arkhan Fikri yang terbebas dari pemusatan latihan jangka panjang timnas U-20 mulai memaku tempatnya di tim utama Arema.
Saat Evan cuma mengoleksi enam menit main, Arkhan sudah mengumpulkan 465 menit dalam 10 pertandingan Liga 1 2023/24!
Fernando Valente lebih menyukai Jayus Hariono sebagai gelandang petarung di lini tengah, dan Ariel Lucero sebagai gelandang kreatif.
Baca Juga: Masalah Besar bagi Shin Tae-yong, Pratama Arhan dan Edo Febriansyah Tak Lagi Main Bek Kiri di Klub
Saat butuh gelandang kreatif lokal, Arkhan lebih dipilih ketimbang Evan yang berusia sembilan tahun lebih tua.
Arkhan juga membuktikan diri dapat naik kelas ke timnas U-23, dengan menjadi pemain terbaik Piala AFF U-23 2023.
Ia juga selalu tampil penuh dalam dua laga gemilang timnas U-23 saat membungkam Taiwan dan Turkmenistan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Fernando Valente lebih menyukainya di level klub ketimbang Evan, sehingga Shin Tae-yong tingal mencomotnya ke timnas senior.