Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih asal Kroasia datang ke Persib dalam kondisi timnya porak poranda peninggalan rezim Milla.
Dalam upaya mengais poin, Persib sempat terjerumus hingga zona degradasi pada pekan ke-8, cuma meraih delapan poin.
Situasi itu menjadi lecutan, pelan tapi pasti Marc Klok dan kawan-kawan mendaki ke sisi lain klasemen.
"Saya sudah bicara ketika saya datang ke sini, kami ada di posisi tiga terbawah," kenang Bojan dikutip dari Kompas.com.
"Ketika ada di tiga terbawah, secara mental itu sulit untuk bermain," terangnya.
Sejak titik nadir di zona merah itu, Persib melalui sembilan laga tanpa kekalahan!
Enam kemenangan berhasil diraih, dengan cuma tiga imbang, yang membuat mereka kini menghuni peringkat empat.
Keberhasilan menahan pemuncak klasemen di kandangnya, Borneo FC, dengan skor 1-1, membuktikan Persib bisa bersaing dengan tim terbaik negeri ini.
"Ketika kini sudah ada di lima besar, kami jadi lebih mudah dalam bermain dan lebih percaya diri," terangnya.
"Bisa dilihat mereka kini tidak tertekan seperti sebelumnya."
"Pada akhirnya setiap pertandingan adalah tantangan baru dan kami harus fokus ke laga berikutnya," tandasnya.
Jika tren mengerikan ini terus berlanjut, bukan tak mungkin Bojan membawa Persib menuju titel pertama sejak 2014.
Persib selanjutnya akan menghadapi PSS Sleman pada Sabtu (28/10/2023).
Baca Juga: Sebelum Mengusik Posisi Thomas Doll, Manajemen Persija Mesti Evaluasi Dirinya Sendiri